TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menginformasikan jumlah korban tewas akibat longsor di Toba Samosir bertambah menjadi 8 orang.

Selain 8 orang tewas, longsor juga menyebabkan 2 orang hilang, 2 orang luka-luka dan empat rumah rusak berat.

Menurut Sutopo, proses pencarian akan dilanjutkan Jumat besok pagi.

Guna proses pencarian itu, lima alat berat dikerahkan.

Baca: Peserta Famtrip Danau Toba Kunjungi Dua Desa Wisata di Samosir

Sutopo juga meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman longsor yang kerap terjadi saat musim penghujan. 

Hal itu disampaikan Sutopo di akun twitternya, @sutopo_PN, Kamis malam.

"8 orang tewas, 2 orang hilang, 2 orang luka-luka & 4 rumah rusak berat akibat tertimbun longsor di Toba Samosir. Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian korban besok pagi. 5 alat berat dikerahkan untuk mencari korban. Masyarakat dihimbau waspada longsor. Hujan terus meningkat," tulisnya.

Sementara mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Toba Samosir, Lalo Simanjuntak menyebut, ke-8 korban tersebut 6 di antaranya ditemukan sejak siang hingga sore.

Korban yang ditemukan terbaru adalah:
1. Jonnes Tambunan (44), laki-laki
2. Nurcahaya Marpaung (47), perempuan
3. Sumadi Tambunan (10), laki-laki
4. Serli Tambunan (19), perempuan
5. Amri Tambunan (15), laki-laki
6. Mantu Tambunan (76), laki-laki

Sebelumnya, korban tewas adalah Rosdiana Nainggolan (38) dan Nia Marpaung (16).

"Dari total korban 15 orang, tinggal dua lagi yang masih dicari yakni Sutan Japri Marpaung dan Kasmer Marpaung," kata dia.

Korban selamat:
1. Jecky Marpaung (15), laki-laki
2. Alfeno Marpaung (6), laki-laki
3. Saor Sitorus (73), perempuan
4. Jetro Simangunsong (46), laki-laki
5. Lisbet Sihotang (45), perempuan.

Lalo menambahkan, seluruh korban tewas yang baru ditemukan dievakuasi ke klinik milik PT Inalum.

Sedangkan dua korban tewas sebelumnya sudah dibawa keluarga.