Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Ketua DPD Demokrat Kalbar terkait Perusakan Atribut Partai Demokrat di Riau

Perusakan Atribut Demokrat di Riau, Ketua DPD Demokrat Kalbar Gidot Sebut Kader Kalbar Marah.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Tanggapan Ketua DPD Demokrat Kalbar terkait Perusakan Atribut Partai Demokrat di Riau
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
Ketua DPD Partai Demokrat, Suryadmam Gidot. - TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Perusakan Bendera Partai Demokrat di Riau mendapat Reaksi Keras Pengurus, Kader dan anggota Partai Demokrat di Kalbar.

Hal ini pun diungkapkan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat, Suryadmam Gidot.

"Kemarahan tersebut disampaikan dan banyak, bertanya kepada saya selaku Ketua DPD-PD Kalbar perihal pengrusakan bendera Partai Demokrat di Riau," ujarnya, Minggu (16/12/2018).

Menurutnya, semua pertanyaan disampaikan dengan nada tinggi menunjukan kemarahan dan kekesalan mereka terhadap pengrusakan bendera Partai Demokrat yang menjadi simbol dan kebanggaan.

"Bahkan banyak kader meminta ijin kepada saya untuk melakukan aksi balas dengan aksi serupa bila tidak diungkap siapa pelaku dari motif pengrusakan," katanya.

Walaupun begitu, Bupati Bengkayang ini menuturkan jika dirinya tetap mengimbau kader untuk menahan diri dan menghormati proses hukum yang berlaku.

Berita Rekomendasi

"Selaku Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar saya tetap meminta kader fokus memenangkan pileg 2019, karena jangan sampai terpancing, walaupun Partai Demokrat selalu dipancing-pancing untuk dijadikan aasaran untuk dirugikan dalam setiap momentum politik," tegas Gidot.

"Saya jelaskan pengrusakan bendera Partai Demokrat harus di proses secara hukum. Apa bila dilakukan oleh lawan politik Partai Demokrat hendaknya bertanggung jawab," kata dia.

"Yang jelas jika maksudnya ingin membuat suasana tidak nyaman apalagi upaya tidak baik dalam rangka pemilu saya sangat menyesalkan itu dan kita minta pihak berwenang mengusutnya," ujar Gidot, Minggu (16/12/2018).

Baca Selengkapnya >>> 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas