Borneo FC Bertekad Bawa Pulang 2 Pemainnya yang Dipinjam Klub Lain di Liga 1 Musim Depan
Borneo FC bertekad memulangkan dua pemain sayap bertipikal cepat untuk bermain bersama Borneo di ajang Liga 1 musim depan.
Penulis: Gigih
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Borneo FC bertekad memulangkan dua pemain sayap bertipikal cepat untuk bermain bersama Borneo di ajang Liga 1 musim depan yaitu Rifal Lastori dan Terens Puhiri.
Terens Puhiri musim 2018 dipinjamkan Borneo FC ke klub Thailand, Thai Port.
Tapi di sana ternyata Terens Puhiri sulit bersaing, lebih banyak memanaskan bangku cadangan.
Padahal bakat Terens Puhiri sempat menyita perhatian publik di musim 2017, terutama berkat aksi lari cepatnya.
Kecepatannya sempat membuat beberapa klub asal Thailand, Jepang bahkan klub divisi dua Liga Spanyol ingin memberikan kesempatan untuk trial.
Sedangkan Rifal Lastori terbilang lebih mumpuni di dua musim terakhirnya, sayap eksplosif ini dipinjamkan ke dua klub Liga 2 yakni PSIS Semarang dan PSS Sleman.
Baca: Bursa Tranfer Liga 1 - Borneo FC Ingin Diduetkan Terens Puhiri dengan Rifal Lastori
Bersama PSIS Semarang, Rifal Lastori menempati posisi sayap kanan bergantian dengan Harry Nur pada Liga 2 2016-2017.
Rifal lastori menjadi sosok yang tidak tergantikan, kecepatannya sukses membawa PSIS promosi.
Musim ini, Rifal Lastori memperkuat PSS di Liga 2 2018, dia juga ikut andil dalam sukses promosi di akhir musim. Bahkan PSS menjadi juara Liga 2 2018.
"Mereka akan menjadi duet yang ideal di posisi sayap," kata Nabil Husein, dikutip Tribunnews dari website resmi Liga 1.
"Kehadiran mereka juga akan membawa atmosfer yang kompetitif bagi para sayap di musim 2018," ujar Nabil Huesin.
Musim ini Borneo FC praktis kesulitan untuk membangun serangan melalui kedua sayap, apalagi ditambah hengkangnya Titus Bonai yang memilih menyebrang bersama klub Liga Futsal Indonesia, Permata Indah Pelindo.
Borneo FC di musim 2018 sempat mendekati persaingan papan atas, namun akhirnya mereka gagal menembus posisi empat besar klasemen akhir.
Hanya saja pencapaian di musim 2018 sudah terbilang bagus. Itu mengingat di awal musim Borneo sempat mengalami krisis di kursi pelatih.
(Tribunnews.com/Gigih)