TRIBUNNEWS.COM - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah merilis hasil sidang 13 Desember 2018 pada Selasa (18/12/2018) melalui situs resmi PSSI.

Setikdaknya, ada 7 dari 8 tim yang menerima hukuman berupa denda karena ulah oknum yang menyalakan flare pada saat pertandingan berlangsung.

Kejadian tersebut terjadi diakhir kompetisi Liga 1 2018, tepatnya pada pekan ke 34.

Tim-tim yang mendapat hukuman dari PSSI yakni, Madura United, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Borneo FC, PSM Makassar, PS Tira, dan 1 tim dari Liga 3 Persibara Banjarnegara.

Baca: Naik Kasta secara Mudah, Menguak Praktik Pengaturan Skor Oknum PSSI

Madura United

Mendapat hukuman denda sebesar Rp 75.000.000 dengan jenis pelanggaran penyalaan flare.

Kejadian ini terjadi pada saat kompetisi Liga 1 2018 pekan ke-34 berlangsung, Sabtu (8/12/2018).

Saat itu Madura United menjamu lawannya Persela Lamongan di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Persela Lamongan

Persela Lamongan juga didenda sebesar Rp 75.000.000 atas ulah oknum yang menyalakan flare saat pertandingan tengah berlangsung.

Kejadian ini terjadi saat Persela Lamongan bertandang ke Pamekasan, markas Madura United pada laga pamungkas Liga 1 2018.

Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya dijatuhi hukuman berupa denda sebesar Rp 300.000.000 oleh PSSI karena ulah oknum saat pertandingan tengah berlangsung.

Ditambah lagi dengan pelanggaran berupa penyalaan flare dan penonton yang merangsak masuk ke dalam lapangan, yang menyebabkan pertandingan terhenti.

Kerjadian tersebut terjadi saat Persebaya Surabaya lawan PSIS Semarang di pekan ke 34 Liga 1 2018, Sabtu (8/12/2018).

Borneo FC

Borneo FC juga turut menerima sanksi dari PSSI dari pelanggaran yang dilakukan oknum suporter mereka.

Pelanggaran yang dilakukan oknum tersebut berupa penyalaan flare disaat Borneo FC menghadapi PS Tira di laga pamungkas Liga 1 2018, Minggu (9/12/2018).

Atas kejadian ini, Borneo FC dikenakan hukuman berupa denda sebesar Rp 50.000.000

Baca: Manajer Klub Liga 3 Mengaku Ditipu Ratusan Juta Rupiah oleh Seorang Anggota PSSI

PS Tira

PS Tira yang memastikan langkahnya untuk tampil di kompetisi Liga 1 musim depan juga dikenakan sanksi oleh PSSI.

PS Tira dikenakan sanksi karena melanggar fair play pertandingaan saat lawan Borneo FC, Minggu (9/12/2018) di pekan ke 34 Liga 1 2018.

PS Tira mendapat hukuman berupa denda sebesar Rp 50.000.000.

Persija Jakarta

Tim jawara kompetisi Liga 1 2018 Persija Jakarta mendapat hukuman berupa denda sebesar Rp 50.000.000 karena ulah oknum saat pertandingan usai.

Jenis pelanggaran yang di lakukan oknum dari bangku penonton ini berupa penyalaan flare dan pemparan botol.

Kejadian ini terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018), saat Persija Jakarta melawan Mitra Kukar FC.

PSM Makassar

Kali ini Tim runner up Liga 1 2018 PSM Makassar harus menerima sanksi dari PSSI.

Lagi-lagi akibat dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab di bangku penonton dengan menyalakan flare saat pertandingan berlangsung.

Pertandingan juga sempat terhenti karena ulah oknum yang merangsak masuk ke dalam lapangan.

Kejadian tersebut dibenarkan dari pihak PSM Makassar, Andi Widya Syadwina selaku Sekretaris klub.

"Kami telah menerima SK Komdis PSSI terkait hukuman yang diberikan kepada PSM Makassar akibat tingkah laku buruk suporter," ucapnya, dilansir dari laman resmi klub.

"Sangat disayangkan, disaat seperti ini kita harus membayar dendayang sangat besar dalam satu pertandingan," tambahnya.

PSM Makassar dijatuhi hukuman berupa denda sebesar Rp 300.000.000.

"kami sangat mengerti kekecewaan suporter terhadap kondisi sepak bola saat ini. Tetapi kekecewaaan itu jangan sampai malah merugikan tim sendiri," ujar Wina.

Wina juga mengharapkan kejadian ini tidak terulang lagi, demi kebaikan bersama.

Persibara banjarnegara (Liga 3)

Persibara Banjarnegara dikenakan hukuman berupa denda sebesar Rp 10.000.000 dari dari hasil sidang Komdis PSSI dengan jenis pelanggaran pelemparan botol.

Kejadian ini terjadi saat Persibara Banjarnegara lawan Persekabpas Kab. Pasuruan di kompetisi Liga 3 2018, 16 Oktober 2018.

(Tribunnews.com/Sina)