Jelang Piala Indonesia 2018, Asisten Pelatih Persebaya Fokus Pada Pemulihan Kondisi Pemain
Jelang hadapi PSKT Sumbawa Barat di Piala Presiden 2018, Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro fokus kepada pemulihan kondisi pemain.
Penulis: Gigih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Jelang hadapi PSKT Sumbawa Barat di Piala Indonesia 2018, Asisten Pelatih Persebay Surabaya, Bejo Sugiantoro fokus kepada pemulihan kondisi pemain.
Persebaya melakukan pemulihan kondisi para pemainnya jelang babak 64 besar Piala Indonesia, di bawah komando asisten pelatih Bejo Sugiantoro, usai libur selama sepekan, pemulihan kondisi menjadi fokus tim pelatih.
“Seperti arahan dari pelatih (Djadjang Nurdjaman) mengembalikan kondisi pemain ke keadaan siap tanding. Artinya mengembalikan kondisi fisiknya,” terang Bejo dikutip Tribunnews dari website resmi klub.
“Endurance dan conditioning after rest menjadi menu latihan tadi,” imbuh mantan bek timnas Indonesia ini.
Persebaya akan menghadapi PSKT Sumbawa Barat di babak 64 besar Piala Indonesia Minggu (23/12/2018).
Baca: Babak 64 Besar Piala Indonesia, Zulham Zamrun jadi Kapten PSM Makassar Hadapi Persiter Ternate
Karena kondisi stadion di Sumbawa Barat kurang memungkinkan, pertandingan akan diselenggarakan di Stadion 17 Desember Mataram.
Sesi latihan Persebaya tadi diikuti 13 pemain. Sejumlah pemain yang beragama Kristiani diberi izin untuk pulang kampung menyambut Natal.
Bejo berencana menambah pemain Persebaya U-19 untuk melengkapi sesi latihan Misbakus Solikin dkk. Terutama saat masuk ke sesi taktikal.
“Sudah ada Irfan Jaya dan Rendi Irwan. Keduanya ijin hari ini. Saya sudah usulkan ke manajemen untuk menambah pemain Persebaya U-19 di sesi latihan ini,” jelasnya.
Persebaya memiliki rekor mentereng di Piala Indonesia.
Pada laga perdana 2 September lalu, Persebaya menggelontor PSBI Blitar 14-0, meski tidak diperkuat skuad terbaik, Green Force tetap membidik kemenangan melawan PSKT.
Kualitas lapangan juga dikhawatirkan oleh para pemain Persebaya yang akan away ke kandang PSKT Sumbawa Barat.
Menghadapi kondisi itu, asisten pelatih Bejo Sugiantoro menegaskan agar para pemainnya tidak gentar.
”(Main) lepas saja, kalau terlalu berhati-hati malah bisa cedera nanti,” kata Bejo dikutip Tribunnews dari website resmi klub.
Persebaya akan menghadapi PSKT di Stadion 17 Desember Mataram. PSKT meminjam stadion itu karena kondisinya lebih baik dari Stadion Kemutar Telu milik mereka.
”Apalagi ini stadion sudah diupayakan sebaik mungkin, pindah ke Mataram, tidak ada alasan untuk takut,” lanjut Bejo.
Bejo yang merupakan bintang Persebaya era 1990-an hingga 2000-an menyatakan, babak 64 besar Piala Indonesia merupakan kesempatan pemain untuk unjuk diri, terutama bagi mereka yang jarang dapat kesempatan di Liga 1.
Total ada 15 pemain yang dipersiapkan untuk away ke Mataram.
Banyak pemain tidak bisa diturunkan karena mendekati Natal termasuk mereka sudah pulang ke kampung halaman masing-masing.
Semua kontrak pemain sebenarnya masih akan berakhir akhir tahun nanti, namun, karena berdekatan dengan Natal, maka pemain-pemain yang merayakan diberi izin.
Baca: Tim Terbaik Piala AFF 2018 Didominasi Malaysia dan Vietnam
”Toleransi beragama, masak tanggal 24 misa Natal, tanggal 23 masih bermain sepak bola,” ucap Bejo.
”Federasi sudah menentukan jadwal, kita harus menghadapi semaksimal mungkin dengan skuad yang ada,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Gigih)