Kabar Terbaru Persib Bandung, Dilamar Pelatih Berlisensi A hingga Nasib Para Pemain
Kabar terbaru Persib Bandung yang mengaku telah dilamar sejumlah pelatih berlisensi A lokal dan asing hingga nasib para pemain.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
"Adaptasi memang perlu. Intinya antara pemain, pelatih, dan manajemen saling mengisi, saya rasa tidak ada masalah" ucap Rahmad Darmawan.
3. Tiga syarat jadi pelatih Persib
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono mengatakan, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi calon pelatih.
Selain rekam jejak, pengembangan terhadap pemain muda pun menjadi pertimbangan bagi Persib Bandung merekrut pelatih baru.
"Iya, itu kenapa saat kami mulai interview sama pelatih, kami ingin menggunakan ini, kecuali kalau ada kekurangan kami cari," ujar Teddy Tjahyono kepada awak media beberapa waktu lalu.
Teddy Tjahyono berharap pelatih baru nanti bisa mengorbitkan pemain dari Persib junior.
Apalagi para pemain Maung Ngora terbukti memiliki potensi setelah menjadi juara di dua kelompok umur yakni U-16 dan U-19.
"Gini, kami, kan, konsep sudah mulai jalan dan terbukti. Kami ingin anak-anak ini jadi kerangka, 4-5 tahun lagi anak-anak ini akan menjadi kerangka di tim senior," ucap Teddy Tjahjono.
Beberapa jebolan Diklat Persib di tim senior seperti Febri Hariyadi, Puja Abdillah, dan Henhen Herdiana akan menjadi contoh ke depannya.
Teddy Tjahjono berharap generasi dari Persib U-19 dan Persib U-16 bisa mengisi slot di tim senior seperti mereka.
Soal calon pengganti Mario Gomez, Persib Bandung setidak mematok minimal tiga syarat utama.
Teddy Tjahjono mengungkapkan tiga syarat utama menjadi pelatih baru Persib Bandung.
Dari tiga syarat itu, petinggi Persib Bandung tidak menyinggung soal titel juara.
Prioritaskan pemain muda
Teddy Tjahjono mengatakan pelatih baru Persib Bandung harus mementingkan pengembangan pemain muda dari tim junior Maung Bandung.
Mengutip Bolasport.com, pemain muda yang dimaksud Teddy Tjahjono adalah para pemain Diklat Persib.
Teddy Tjahjono berharap pengembangan pemain Diklat Persib ke level senior berjalan sehingga Pangeran Biru meniru tim Liga Inggris, Manchester United.
“Konsep pembinaan pemain muda sudah mulai jalan dan terbukti, kami pengennya anak-anak ini jadi kerangka dalam empat sampai lima tahun ke depan," ujar Teddy Tjahjono dikutip Bolasport dari Simamaung.
"Pemain-pemain ini akan jadi kerangka di tim senior. Kalau di MU (Manchester United) kelas U-22, ada tujuh orang yang sama, kami pengin seperti itu,” tutur dia.
Terbuka untuk pemain baru
Meski memprioritaskan pemain binaan, Persib Bandung tidak menutup pintu untuk kedatangan para pemain baru.
Perekrutan pemain baru, Teddy Tjahjono, sebagai alternatif jika ada kekurangan dalam pengembangan pemain muda.
Proyek ini sebenarnya sudah tampak pada asal musim lalu. Di bawah pelatih Mario Gomez, Persib Bandung merekrut sejumlah pemain tanpa label bintang di klub sebelumnya.
Mereka antara lain Ardi Idrus, Ghozali Siregar, Sabil, Muchlis Hadi, lalu Patrich Wanggai pada pertengahan musim.
Sejalan dengan manajemen
Teddy Tjahjono pun mengharapkan pelatih baru Persib Bandung bisa sejalan dengan manajemen dalam pengambilan keputusan.
Satu di antara alasan Maung Bandung melepas Mario Gomez adalah ketakselarasan dengan manajemen.
Pelatih asal Argentina itu juga dianggap tidak akur dengan para pemain
"Terkait attitude dia (Mario Gomez) yang semua kalian tahu. Jadi tidak nyaman bagi pemain," ucap Teddy Tjahjono.
4. Kabar Gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan
Cedera yang dialami gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan, beberapa waktu lalu membuatnya tak optimal mengkahiri musim Liga 1 2018.
Kendati demikian, ia mengaku mendapat dukungan dari tiga hal termasuk sang pacar, Elisabeth Novia Makalew atau yang akrab disapa Elisa.
Dukungan besar itu datang, termasuk saat Kim Jeffrey Kurniawan mengalami cedera parah yang mengharuskannya absen bertanding selama hampir 10 bulan.
"Besar pastinya, kalau pasangannya cedera seperti ini mental agak down menjadi sangat pengaruh untuk semangat motivasinya untuk cepat sembuh," ujar Kim Jeffrey Kurniawan.
Selain Elisa, Kim Jeffrey Kurniawan juga menyebut peran orang tua dan Bobotoh dalam masa pemulihan cedera.
Menurutnya peran ketiganya sangat luar biasa berat untuk bangkit dari keterpurukan.
"Orang tua saya dan bobotoh juga yang selalu menunggu setia dan tidak melupakan. Jadi walaupun sempat kembali, terus sakit lagi, enggak gampang tapi sudah dilalui," katanya.
Meskipun gagal menjadi juara musim ini, pemilik nomor punggung 23 ini tetap optimistis pada musim depan.
Ia berharap bisa membawa Maung Bandung kembali meraung dan dapat berkontribusi lebih banyak.
5. Nasib pemain ada di tangan pelatih baru
Manajemen Persib Bandung belum bisa memutuskan masa depan pemainnya.
Media Officer Persib Bandung, Irfan Suryadireja mengatakan, keputusan bermain yang bertahan atau dilepas tergantung dari pelatih baru.
"Pemain ( Persib Bandung ) menunggu pelatih, nanti kan ada pemain yang habis kontraknya ada yang memang dua tahun tiga tahun."
"Nanti yang misalnya habis kontraknya pelatih terpilih misalkan ini gimana lanjut atau tidak," ujar Irfan Suryadireja kepada awak media di Coffe and Space, Dago Bandung, Selasa (18/12/2018).
Untuk pemain asing Persib Bandung, sejauh ini hanya Ezechiel N Douassel yang masih bertahan.
Striker asal Chad itu masih terikat kontrak dengan Persib.
Sementara Oh In Kyun dan Jonathan Bauman sudah dipastikan tak akan diperpanjang.
Bojan Malisic sendiri masih belum pasti karena tergantung keputusan pelatih baru nanti.
"Nanti pelatih yang menentukan, kalau Ezechiel memang masih ada kontrak. Kan Ezechiel baru diperpanjang," ucap Irfan Suryadireja.
6. Stadion GBLA siap kembali gelar laga Persib
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) siap kembali menggelar pertandingan Persib Bandung tahun depan.
Sebelumnya, Persib Bandung harus menjadi tim musafir akibat sanksi dari Komisi Disiplin (komdis) PSSI.
Persib Bandung harus bermain di luar Pulau Jawa dan tanpa penonton di sisa Liga 1 2018 sejak melawan Persija Jakarta.
Musim depan Persib Bandung sudah bisa bermain di Stadion GBLA, hanya penonton yang hadir tidak boleh mempergunakan atribut Persib Bandung selama setengah musim.
Persib Bandung juga bisa menggunakan Stadion GBLA di ajang Piala Indonesia yang sudah memasuki 32 besar.
Kadispora Kota Bandung, Dodi Ridwansyah, mengatakan Stadion GBLA sejauh ini terawat dengan baik.
"Iya, tidak ada masalah, fasilitas standar saja siap. Tetap dirawat, rumput tetap dipotong dan tetap terus dirawat," ujar Dodi Ridwansyah kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon.
Dodi Ridwansyah menambahkan, selama Persib Bandung tak bermarkas di Stadion GBLA tidak ada kerugian yang dirasakan pihak pengelola.
Hanya saja, kata Dodi Ridwansyah, retribusi dari penyewaan Stadion GBLA tidak mencapai target.
Ia juga mengatakan Stadion GBLA tidak akan berbenah besar-besaran untuk musim depan.
Hanya ada perbaikan kecil-kecilan yang saat ini sudah selesai.
"Sepertinya tidak (pemugaran), Karena selama in itidak ada keruskan apa-apa paling rusak-rusak kecil tapi sudah diperbaiki," kata Dodi Ridwansyah.
Musim depan Persib Bandung pun berpeluang bermain di Stadion Si Jalak Harupat.
Namun ia menyerahkan keputusan ini kepada manajemen Persib Bandung.
Jika memang tetap menggunakan Stadion GBLA, Dodi Ridwansyah mengatakan pihaknya siap.
"Tergantung Persib aja mau pake lagi atau ke Jalak Harupat, kan, kam enggak bisa maksa. Mau dipakai kapan pun silakan oleh Persib " ucapnya.
(Tribunnews.com/Chrysnha)