Daftar 100 Password paling Mudah Ditebak yang Masih Dipakai sampai Sekarang
Berikut ini adalah daftar 100 password mudah ditebak yang masih digunakan hingga sekarang.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini adalah daftar 100 password mudah ditebak yang masih digunakan hingga sekarang.
Dikutip Tribunnews.com dari TeamsID pada Kamis (20/12/2018), hal ini diungkapkan oleh perusahaan manajemen password, SplashData yang merilis daftar tersebut berisi 100 kata sandi atau password terburuk sepanjang tahun.
Daftar ini dirilis setelah mengevaluasi lebih dari 5 juta kata sandi yang bocor di internet.
SplashData menemukan bahwa pengguna komputer terus menggunakan password yang dapat diprediksi dan mudah ditebak.
Menggunakan password ini akan menempatkan siapa saja yang berisiko besar diretas atau dicuri identitasnya.
Baca: Akan Panggil 76 Akun Media Sosial, Joko Driyono: PSSI Ingin Merespons Niat Baik Publik
Password mudah ditebak yang masih menjadi nomor satu dan dua adalah '123456' dan 'password'.
Bahkan nama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga menjadi password yang paling banyak digunakan yaitu 'donald"'.
Password tersebut berada di urutan 23 dari deretan password yang paling banyak digunakan.
Setiap tahun, SplashData mengevaluasi jutaan password bocor untuk menentukan mana yang paling digunakan oleh pengguna komputer selama satu tahun.
Bahkan dengan risiko yang diketahui, jutaan orang terus menggunakan password yang lemah dan mudah ditebak untuk melindungi informasi online.
Tahun 2018 adalah tahun kelima berturut-turut bahwa password '123456' dan 'password' mempertahankan posisinya di dua angka teratas dalam daftar.
Lima kata kunci teratas lainnya dalam daftar hanyalah string numerik.
SplashData, penyedia aplikasi manajemen password TeamsID, Gpass, dan SplashID, merilis daftar tahunannya dalam upaya mendorong pengguna untuk menggunakan password yang kuat.
"Harapan kami menerbitkan daftar ini setiap tahun adalah meyakinkan orang untuk mengambil langkah-langkah melindungi diri mereka secara online," kata Slain wakil dari SplashData.