PSIS Semarang Menargetkan Skuat Musim Depan Sudah Siap di Bulan Februari 2019
Klub asal Jawa Tengah, PSIS Semarang menargetkan memiliki kerangka skuat untuk musim depan sudah siap di bulan Februari 2019
Penulis: Gigih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Jawa Tengah, PSIS Semarang menargetkan memiliki kerangka skuat untuk musim depan sudah siap di bulan Februari 2019.
PSIS Semarang menargetkan skuat untuk musim depan sudah pada awal Februari 2019, hal ini supaya pelatih dan pemain bisa fokus untuk mengerek prestasi.
Dengan tim sudah terbentuk paling lambat Februari mendatang, skuat PSIS bisa menggelar persiapan lebih matang.
PSIS berasumsi kompetisi Liga 1 2019 akan dimulai sekitar April akhir atau awal Mei.
Soal target di musim 2019, direksi dan manajemen PSIS ingin masuk di jajaran delapan besar, target ini meningkat dari musim 2018, saat Mahesa Jenar finis di peringkat ke-10.
Untuk mengejar target itu, PSIS berencana memberi perpanjangan kontrak dengan durasi 2 tahun buat pelatih kepala, yakni Jafri Sastra, yang musim 2018 mampu memperbaiki posisi PSIS dari zona merah ke papan tengah.
Baca: Barito Putera Resmi Datangkan Gelandang Pengatur Serangan, Evan Dimas
Jajaran PSIS juga terus berupaya mencari sponsor, diharapkan pendapatan dari sponsor bisa meningkat dari musim 2018.
"Negosiasi dengan sponsor lama sudah dilakukan, tapi belum sepakat karena biasanya baru awal tahun. Pastinya komunikasi sudah dilakukan," ujar Yoyok Sukawi, CEO PSIS dikutip Tribunnews dari website resmi Liga 1.
PSIS sudah menetapkan sekitar 60 persen pemain dari musim lalu akan dipertahankan, mereka dipandang mampu memberi kontribusi signifikan buat Mahesa Jenar hingga bertahan di kasta Liga 1.
Direktur Umum PSIS, Khairul Anwar, mengatakan kalau persentase pemain itu berasal dari pelatih Jafri Sastra.
Kekurangan 40 persen untuk melengkapi tim, akan dicari dalam perburuan pemain.
Terkait perburuan pemain itu, Khairul Anwar mengatakan kalau pihaknya tertarik dengan pemain level Liga 2.
Ini belajar dari musim 2018, ketika banyak pemain dari kasta Liga 2 yang justru bermain maksimal di kasta tertinggi.
"Kualitas pemain di Liga 2 itu cukup bagus untuk didatangkan dan bertanding di Liga 1," kata Khairul Anwar.
Baca: Gagal Bersama ke Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Beri Pesan untuk Andik Vermansyah dan Evan Dimas
Saat ini manajemen PSIS terus berbicara dengan pemain incaran. Terutama dari pemain lokal, namun manajemen belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang menjadi incaran.
PSIS mengakhiri perjalanan perdananya di Liga 1 2018 dengan hasil yang terbilang manis, pada klasemen akhir, PSIS berada di peringkat ke-10 dengan 46 poin.
Capaian ini juga yang membuat manajemen Laskar Mahesa Jenar kemudian memutuskan untuk tetap mempertahankan Jafri Sastra sebagai pelatih kepala.
Jafri Sastra tidak memimpin PSIS sejak awal musim, Pelatih berdarah Minang ini tercatat menjadi nahkoda PSIS pada 14 laga terakhir, hasilnya, delapan kemenangan, dua kali imbang dan empat kali kalah.
Salah satu yang paling krusial adalah kemenangan beruntun di empat laga kandang di penghujung kompetisi 2018.
Raihan penting ini pula yang kemudian menyelamatkan Hari Nur Yulianto dan rekan dari jurang degradasi.
Padahal, hingga pertengahan musim, PSIS tak pernah beranjak dari lingkaran papan bawah.
Bahkan PSIS sebelumnya diprediksi bakal menjadi salah satu tim yang bakal terlempar dari kasta tertinggi musim 2018.
(Tribunnews.com/Gigih)