Inter Milan Resmi Dijatuhi Hukuman Dua Pertandingan Kandang Tanpa Penonton
Internazionale Milan resmi dijatuhi hukuman sebanyak dua pertandingan kandang tanpa penonton usai ucapan rasis yang dilontarkan supporter Inter kepada
Penulis: Gigih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Internazionale Milan resmi dijatuhi hukuman sebanyak dua pertandingan kandang tanpa penonton usai ucapan rasis yang dilontarkan supporter Inter kepada pemain Napoli, Koulibaly.
Inter Milan resmi dijatuhi hukuman usai kasus rasisme yang dilontarkan supporter Inter kepada Koulibaly ketika Inter Milan menghadapi Napoli, Kamis (27/12/2018).
Pada pertandingan yang digelar di San Siro tersebut, Koulibaly mendapatkan perlakuan rasis yang membuatnya terprovokasi dan mendapatkan kartu merah.
Dikutip Tribunnews dari La Gazetta Dello Sport, Hakim Olahraga Italia Gerardo Mastrandrea memutuskan bahwa Inter harus memainkan dua pertandingan tanpa penonton dan di pertandingan ketiga, mereka tidak boleh didukung supporter garis besar mereka.
Sementara itu, Koulibaly juga mendapatkan larangan bertanding selama dua pertandingan setelah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-80 karena bertepuk tangan kepada wasit yang memimpin pertandingan, Paolo Mazzoleni.
Larangan dua pertandingan juga akan berlaku untuk penyerang Napoli, Lorenzo Insigne, ia dikeluarkan dari lapangan karena protes berlebihan kepada Mazzoleni di akhir pertandingan.
Baca: Mohamed Salah Marah usai Bek Napoli Mendapat Perlakuan Rasis dari Fan Inter Milan
Kasus diskriminasi yang dialami bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly, mendapatkan banyak simpati.
Koulibaly menerima banyak pesan dukungan dari para pemain sepakbola, termasuk superstar Juventus Cristiano Ronaldo.
"Di dunia dan di sepakbola harus selalu ada pendidikan dan rasa hormat, "kata Ronaldo di Instagram." Seharusnya tidak ada rasisme atau pelanggaran atau diskriminasi! " ucap Ronaldo di Instagram pribadinya.
Pertandingan antara Inter dan Napoli sukses dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Lautaro Martinez di injury time babak kedua.
Pada laga pekan ke-18 Liga Italia itu, bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly, ditengarai mendapatkan cemoohan dari tribune Stadion Giuseppe Meazza.
Fan Inter Milan diduga menjadi dalang atas kejadian yang menimpa Kalidou Koulibaly.
Baca: AC Milan Sudah Tentukan Waktu Pemecatan Gennaro Gattuso, Kapan?
Wasit Paolo Mazzoleni yang memimpin pertandingan memutuskan laga terus berlanjut, meski sudah ada peringatan bahwa pertandingan akan berhenti jika serangan terhadap Koulibaly tak berhenti.
Pejabat FIGC, asosiasi sepak bola Italia, Giuseppe Pecoraro, menyayangkan keputusan itu.
Dia menilai bahwa pertandingan harusnya berhenti.
"Menurut saya pertandingan Inter Milan dan Napoli berhenti karena serangan kepada Koulibaly. Nyatanya memang ada laporan ke pihak keamanan stadion dan ofisial keempat bahwa pihak Napoli ingin pertandingan dihentikan," kata Pecoraro.
Pecoraro juga mengatakan insiden tersebut sedang diproses oleh FIGC.
"Kejadian di laga itu sedang dikomunikasikan. Seharusnya, dalam situasi seperti di laga Inter versus Napoli, pihak keamanan berkoordinasi dengan wasit," tutur Pecoraro.
(Tribunnews.com/Gigih)