Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 FAKTA TERBARU Longsor Sukabumi, Kisah Pilu Hengki dan Farel Curi Perhatian Ridwan Kamil

Berikut ini 4 fakta terbaru longsor Cisolok, Sukabumi. Kisah pilu Hangki dan Farel hingga kendala yang dialami saat proses evakuasi.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 4 FAKTA TERBARU Longsor Sukabumi, Kisah Pilu Hengki dan Farel Curi Perhatian Ridwan Kamil
Tribunnews.com/Naufal Fauzy
Petugas relawan gabungan sedang melakukan evakuasi lanjutan korban longsor di Cisolok, Sukabumi. Berikut ini 4 fakta terbaru longsor Cisolok, Sukabumi. Kisah pilu Hangki dan Farel hingga kendala yang dialami saat proses evakuasi. 

Namun sayang, dua bocah tersebut menjadi yatim piatu lantaran kedua orang tua mereka menjadi korban longsor.

Gurbenur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan kisah haru Hengki dan Farel dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil pada Rabu (2/1/2019).

Dalam unggahannya tersebut, Ridwan Kamil menuliskan keduanya berhasil lolos dari longsor karena sedang perjalanan menuju masjid untuk shalat magrib.

Menilik hal tersebut pria yang biasa disapa dengan Kang Emil dan sang istri terketuk untuk merawat kedua bocah itu hingga tumbuh dewasa dan mandiri.

"HENGKI dan FAREL, kakak beradik ini menjadi yatim piatu karena kedua orang tua tercintanya menjadi korban longsor di Desa Sinarresmi, Cisolok Sukabumi ini.

Mereka berdua Allah selamatkan, karena pada saat magrib (saat datangnya longsor besar itu), mereka berdua sedang berjalan kaki mau shalat magrib dan mengaji di masjid terdekat.

_____ Insya Allah ke depannya, hidup keduanya akan saya dan Bu Cinta @ataliapr urus sampai mereka dewasa dan mandiri.

BERITA TERKAIT

Semoga Allah selalu melindungi Hengki dan Farel dan memberikan ketabahan lahir bathin karena kehilangan orang tua kandungnya. Aamiin," tulis Kang Emil.

Baca: Kisah Cindy Lihat Longsor Mengubur Ibu dan Anggota Keluarganya, Kini Banyak Diam

3. Longsor Susulan Masih Terjadi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, mengatakan, pemerintah harus menyiapkan lahan relokasi untuk warga terdampak bencana longsor.

Hal tersebut dikatakan karena ancaman longsor masih ada setelah melihat kontur tanah di lokasi bencana.

"Harus dilakukan relokasi Pemda harus menyediakan lahan melihat kondisi tak mungkin lagi untuk ditinggali," ujar Willem seperti dilansir dari TribunJabar.id.

Willem mengatakan ia bekerjasama dengan BMKG akan memasang alat peringatan dini di lokasi yang rawan terdampak bencana.

Setelah melakukan evaluasi dan melihat area longsoran, Willem mengatakan saat ini harus ada enam alat berat yang berupaya mencari korban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas