Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini Cuaca Lampung setelah Erupsi Gunung Anak Krakatau, Hujan Lebat Disertai Petir

Peringatan dini cuaca Lampung seusai erupsi Gunung Anak Krakatau, potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Peringatan Dini Cuaca Lampung setelah Erupsi Gunung Anak Krakatau, Hujan Lebat Disertai Petir
Twitter @InfoBMKG
Peringatan dini cuaca Lampung seusai erupsi Gunung Anak Krakatau, potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. 

Siang ini, erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi.

Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi, Kamis (3/1/2019) pukul 03:17 UTC atau 10.17 WIB.

Sementara itu, Pusat Vulakanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan erupsi terjadi Kamis (3/1/2019) pukul 12.03 WIB.

Berdasarkan data yang dilaporkan oleh VONA di laman Magma.vsi.esdm.go.id erupsi pertama teramati tinggi kolom lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kuran 2.110 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi lebih kurang 128 detik atau 2 menit 8 detik.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Sudah 3 Kali Gempa Melanda Wilayah Indonesia, Dini Hari Hingga Siang Ini

Sedangkan laporan yang diberikan oleh PVMBG, erupsi terjadi pukul 12.03 WIB.

Berita Rekomendasi

Teramati tinggi kolom abu lebih kurang 1.600 meter di atas puncak atau lebih kurang 1.710 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

Informasi ini disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di laman vsi.esdm.go.id dan dibagikan di Twitter @vulkanologi_mbg.

Baca: BREAKING NEWS: BMKG Catat Gempa 5.0 M Guncang Sumba Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

PVMBG mencatat erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 10 detik.

Saat erupsi terjadi tidak terdengar suara dentuman.

Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga).

Maka dari itu, msyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas