Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Info BMKG : Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Angin Kencang hingga 6 Januari 2019

Peringatan dini BMKG untuk gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah-wilayah ini.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Info BMKG : Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Angin Kencang hingga 6 Januari 2019
Tribunlampung/Tri
Ilustrasi Gelombang tinggi di Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat diharapkan waspada terhadap gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia selain potensi bencana akibat angin kencang dan hujan lebat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat laman resminya, BMKG.go.id telah mengumumkan potensi angin kencang juga gelombang tinggi hingga 6 Januari 2019.

Disebutkan, tinggi gelombang laut di wilayah perairan Indonesia saat ini didominasi dengan ketinggian gelombang berkisar antara 1,25 meter (m) - 2,5 m.

Baca: Untuk Antisipasi Tsunami Susulan, BMKG Pasang Water Level di Pulau Sebesi

Wilayah Indonesia tinggi gelombang lebih dari 2,5 m, antara lain:

Waspada potensi angin kencang melanda wilayah Indonesia hingga 6 Januari 2019
Waspada potensi angin kencang melanda wilayah Indonesia hingga 6 Januari 2019 (BMKG.go.id)


1. Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 1-3 Januari 2019

Tinggi Gelombang 2,5 m - 4,0 m (Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna, Perairan utara dan selatan Jawa, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, Perairan selatan Bali hingga Sumbawa, Perairan Kep.Anambas hingga Kep.Natuna, Perairan Agats - Amamapere, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera.

Tinggi Gelombang 4 m - 6 m (Sangat Berbahaya) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Cina Selatan

Berita Rekomendasi

2. Prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia pada tanggal 4-6 Januari 2019

Tinggi Gelombang 2,5 m - 4,0 m (Berbahaya) berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Perairan Kep.Sermata hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep.Kai hingga Kep.Aru, Laut Arafuru, Perairan barat Yos Sudarso, Perairan selatan Merauke, Perairan Kep. Sangihe hingga Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Atas hal itu, BMKG mengimbau agar masyarakat yang sedang melaksanakan kegiatan liburan akhir tahun di wilayah pesisir pantai, khususnya di pesisir selatan Pulau Jawa, diharapkan tetap waspada terkait potensi angin kencang dan diharapkan untuk tidak berlayar menuju laut lepas.

Selain itu kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal - kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran di wilayah dengan gelombang tinggi.

BMKG juga mengidentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia berdasarkan analisis kondisi atmosfer sejak 31 Desember 2018.

Dikutip dari laman resmi BMKG, terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia yakni 97W tepatnya di Laut China Selatan, bibit siklon tropis 95P di Teluk Carpentaria Australia (sebelah selatan Papua) dan 96S di samudera Hindia (sebelah selatan Jawa).

Baca: Beredar Rekaman Suara soal Gempa 8 SR Akibat Letusan Gunung Anak Krakatau, BMKG: HOAX

Atas hal itu, pergerakan massa udara dari Asia menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan lebat di beberapa wilayah di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas