Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Torro Margens Meninggal Dunia, Ini 4 Film Terakhir yang Dibintanginya dari Horor hingga Komedi

Berikut ini sinopsis empat film terakhir yang dibintangi oleh almarhum Torro Margens sebelum meninggal dari film horror hingga komedi.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Daryono
zoom-in Torro Margens Meninggal Dunia, Ini 4 Film Terakhir yang Dibintanginya dari Horor hingga Komedi
kolase Instagram
Berikut ini sinopsis empat film terakhir yang dibintangi oleh almarhum Torro Margens sebelum meninggal dari film horror hingga komedi. 

Berikut ini sinopsis empat film terakhir yang dibintangi oleh Torro Margens sebelum meninggal yang dikutip dari berbagai sumber. Dari film horror, hingga komedi.

TRIBUNNEWS.COM - Berita duka datang dari dunia perfilman Indonesia, aktor senior Torro Margens menghebuskan nafas terakhirnya pada Jumat (4/1/2019) dini hari.

Kabar tersebut dibagikan oleh unggahan putra almarhum, Toma Margens melalui akan Instagram @tomamargens.

Sang putra memninta maaf kepada pihak atas kesalahan almarhum selama hidupnya.

Baca: Torro Margens Wafat akibat Infeksi Lambung, Ketahui Daftar Makanan Pemicu Infeksi Lambung

"Minta maaf atas semua kesalahan ayah @torromargens86 ya temen temen.

Ayah jam 00:45 tadi udah tenang dalam tidurnya ga ngerasain sakit lagi.

Maavin atas semua kesalahanya biar beliau tenang menuju sisiNya. Amiin..," tulis Toma pada keterangan foto unggahannya.

BERITA TERKAIT

Mengutip dari TribunBogor, Toma menceritakan jika sebelum meninggal sang ayah sempat mengalami muntah darah.

"Iya sepulang shooting di Yogya terus anfal, muntah darah. Terus diurusin sama kru sana, empat hari atau lima hari tuh di rumah sakit. Sementara sudah selesai shooting-nya," kata Toma.

Toma Margens menambahkan, setelah dirawat di rumah sakit di Yogyakarta, Torro Margens pulang sekitar lima hari lalu.

Aktor itu kemudian ke Sukabumi, Jawa Barat.

"Baru sekarang nih tahu dia masuk ke rumah sakit jam 9 jam, 10 malam, jam 1 dikabarin kritis eh jam 11 dikabarin kritis jam 1 udah meninggal," paparnya.

Semasa hidupnya, Torro Margens kerap mendapatkan peran sebagai seorang antagonis.

Meski begitu, tak jarang almarhum juga mendapatkan peran protagonis dalam film-film bergendre komedi.

Berikut ini sinopsis empat film terakhir yang dibintangi oleh almarhum Torro Margens sebelum meninggal yang dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (4/1/2019).

Baca: Jalan Hidup Torro Margens Sebelum Jadi Aktor, Sempat Angon Kerbau hingga Jadi Tukang Cat Becak

1. Love for Sale (2018)

Dikutip dari IMDB, film ini berkisah tentang percintaan di era digital.

Bercerita tentang Richard (Gading Marten) yang merupakan pria setengah baya yang masih nyaman jomblo.

Ia yang disibukkan dengan bisnis warisan orang tuanya, serta kegagalan masa lalu membuatnya terobsesi dengan status dan penilaian dari orang lain.

Suatu hari, ada tantangan dari teman-temannya untuk membawa pasangan ke sebuah resepsi pernikahan.

Richard pun mencari segala cara agar mendapatkan seorang kekasih. Salah satunya masuk ke sebuah aplikasi penyedia teman kencan.

Dalam Film yang diproduseri oleh Angga Dwimas Sasongko ini, Torro Margens berperan sebagai Bapak Ariniyang mengidap penyakit alzheimer.

2. Ruqyah : The Exorcism (2017)

Film Ruqyah: The Exorcism merupakan film horor yang diangkat dari kisah nyata.

Lebih menariknya, kisah nyata bernuansa gaib tersebut dialami oleh seorang artis ibu kota.

Evan Sanders dalam film produksi MD Pictures tersebut, berperan sebagai seorang jurnalis bernama Mahisa yang bertugas meliput hal-hal berbau klenik.

Sementara itu, aktris Celine Evangelista berperan sebagai Asha, seorang artis ibu kota yang tanpa sadar diberi muatan roh gaib dalam dirinya oleh sang ibu.

Kumala, ibunda Asha, diperankan oleh Mega Carefensa, sedangkan Ratu Azalia berperan sebagai adik Asha.

Pertemuan Asha dan Mahisa pun membawa mereka kepada upaya mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi dan bagaimana mengatasinya.

3. Night Bus (2017)

Merangkum dari kompas.com, film ini bercerita tentang kisah perjalanan berawal di terminal keberangkatan kota Rampak.

Dimana penumpang sudah beberapa hari menunggu jalur dibuka setelah ditutup karena pecah konflik dan terjadi kontak senjata antara pasukan Samerka (Sampar Merdeka) dengan aparat pemerintah.

Para penumpang memiliki tujuan masing-masing untuk pulang dan bertemu dengan keluarga.

Ada juga yang hendak berziarah ke makam anak yang baru meninggal, menyelesaikan urusan pribadi, serta mencari kehidupan yang lebih baik.

Kesuksesan film ini telah berhasil meraih banyak penghargaan dalam FFI 2017.

Baca: Torro Margens Jarang Sakit, Sang Anak Ungkap Keluarga Tak Punya Firasat Ayahnya Akan Wafat

4. Get Up Stand Up (2016)

Berperan sebagai Mentor

Dilansir dari wikipedia, film ini berserita tentang Babe Cabita adalah seorang penyiar radio di Medan.

Meskipun hanya seorang penyiar radio, ternyata Babe mempunyai banyak sekali penggemar.

Fatiya (Acha Sinaga), pacar Babe, berpikir kalau sebaiknya Babe berhenti bekerja pada radio tersebut
lalu memulai hidup baru sebagai pegawai biasa di kantor milik Pamannya.

Tapi Babe mengingkari janjinya pada Fatiya untuk datang pada wawancara itu.

Fatiya marah dan kecewa lalu memutuskan pergi meninggalkan Babe ke Jakarta karena Fatiya diterima kerja di sebuah kantor hukum.

Babe yang tidak bisa lepas dari Fatiya lalu menyusul Fatiya ke Jakarta dan mencarinya.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?

(Tribunnews.com / Bunga)

 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas