Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Techno

5 Dampak Negatif Smartphone bagi Anak-anak, Menghambat Perkembangan Otak hingga Memicu Depresi

Terlepas dari manfaatnya, dampak buruk smartphone bagi anak-anak perlu disadari dan orangtua harus waspadai hal ini sejak sekarang.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in 5 Dampak Negatif Smartphone bagi Anak-anak, Menghambat Perkembangan Otak hingga Memicu Depresi
parenting-help.in
Terlepas dari manfaatnya, dampak buruk smartphone bagi anak-anak perlu disadari dan orangtua harus waspadai hal ini sejak sekarang. 

Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, berempati dan membaca perasaan orang lain, semuanya memiliki dasar dalam masa bayi.

Menghabiskan waktu berinteraksi dengan layar alih-alih manusia dapat secara permanen mengubah struktur otak anak-anak.

Membuat tugas-tugas seperti membentuk persahabatan dan memahami dunia di sekitar mereka jauh lebih sulit.

Baca: Ketahui Deretan Smartphone yang Punya Radiasi Tinggi

2. Menyebabkan gangguan otak remaja

Sementara anak-anak yang lebih tua tidak mengalami perkembangan otak yang sama kuatnya dengan bayi.

Otak anak-anak dan remaja terus berkembang dan dapat dirugikan oleh terlalu banyak penggunaan smartphone.

Masalahnya adalah otak remaja sangat mudah beradaptasi.

Berita Rekomendasi

Pengalaman menggunakan smartphone dikaitkan dengan tingkat materi otak yang lebih rendah di korteks cingulate anterior remaja.

Yaitu bagian di otak kita yang bertanggung jawab untuk pemrosesan emosi dan pengambilan keputusan.

Kurangnya masalah otak di daerah ini dikaitkan dengan tingkat depresi dan kecanduan yang lebih tinggi.

Bagian lain dari otak kita, korteks prefrontal, diperlukan untuk menafsirkan emosi dan untuk fokus pada tugas.

Penggunaan smartphone dapat meghambat proses tersebut.

Bagian dari otak kita ini tidak sepenuhnya berkembang sampai pertengahan usia 20-an, dan penggunaan smartphone yang berlebihan dapat menghalangi hal itu.

"Selama masa remaja kita, penting untuk melatih korteks prefrontal agar tidak mudah terganggu."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas