Hasil Sidang Komdis PSSI, Vigit Waluyo Dihukum Larangan Beraktifitas di Lingkungan PSSI Seumur Hidup
Hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yakni menjatuhkan sanksi kepada orang-orang yang terkait pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Fathul Amanah
Hasil Sidang Komdis PSSI, Vigit Waluyo Dihukum Larangan Beraktifitas di Lingkungan PSSI Seumur Hidup
TRIBUNNEWS.COM -PSSI telah merilis hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) pada Jumat (11/1/2019).
Hasil sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yakni menjatuhkan sanksi kepada orang-orang yang terkait pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.
Sanksi yang diberikan PSSI berupa larangan beraktifitas dalam kegiatan sepak bola di Lingkungan PSSI seumur hidup.
Sanksi lainnya berupa larangan masuk stadion sepak bola seumur hidup.
Baca: Lagi, Satgas Antimafia Bola Panggil Sekjen PSSI Ratu Tisha
Vigit Waluyo
Nama teratas diisi oleh Vigit Waluyo.
Vigit Waluyo diberikan sanksi tersebut karena dinilai Komdis PSSI melakukan tindakan pengaturan skor di dunia sepak bolaan tanah air.
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mempunyai bukti atas aksi yang dilakukan Vigit Waluyo.
"VW (Vigit Waluyo) kami putuskan untuk hukum dia seumur hidup, karena kami sudah memiliki bukti yang sangat kuat," ujar Asep Edwin selaku ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, dikutip Tribunnews.com dari Tribun Jogja.
Baca: Komdis PSSI Tidak Akan Hukum Pelapor Pengaturan Skor
Selama ini nama Vigit Waluyo kerap dikaitkan sebagai pemilik klub dari Liga 2 2018 PSMP Mojokerto Putra.
Klub yang berasal dari Jawa Timur ini juga telah mendapatkan hukuman dari PSSI pada hasil sidang Komisi Disiplin sebelumnya, karena dinilai melakukan pengaturan skor saat jumpa Aceh United pada babak 8 besar Liga 2 2018.
Vigit Waluyo yang bukan pengurus sepak bola di Indonesia ini lancar menjalankan tugasnya dalam mengatur sebuah pertandingan sepak bola.
"Walaupun secara formal yang bersangkutan tidak menjadi pengurus klub tapi secara fisik dia selalu hadir, entah di pertandingan atau hanya lorong pemain. Dia selalu datang di area-area sebetulnya dimasuki semua orang. Kejadian itu tidak hanya satu dua tiga orang melihat yang sama," kata Asep Edwin
Baca: 24 Pemain Elite Pro Academy Liga 1 U-16 2018 Berangkat ke Inggris untuk Pelatihan Secara Profesional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.