BMKG Mencatat Terjadi Gempa Susulan yang Mengguncang Kabupaten Manggarai Barat
BMKG mencatat sebuah gempa susulan mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (12/1/2019) pada pukul 22.11 WIB.
Penulis: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebuah gempa susulan mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (12/1/2019).
Gempa susulan yang mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, NTT tersebut terjadi pada pukul 22.11 WIB.
Gempa di Manggarai Barat ini berkekuatan lebih kecil dari sebelumnya, yaitu Magnitudo 3,7.
Kedalaman gempa di Kabupaten Manggarai Barat, NTT berada di kedalaman 10 km.
Baca: Sepanjang Hari Ini Terjadi 3 Gempa di Indonesia, Terbesar di Kabupaten Bengkulu Utara
Pusat gempa yang mengguncang Kabupaten Manggarai Barat, NTT berada di laut, tepatnya di 37 km barat laut Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Gempa susulan yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, NTT tersebut, dirasakan di Labuhan Bajo dan Ruteng dengan Skala MMI II-III.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 3 Gempa Berkekuatan di Atas 5,0 Magnitudo, Simak Wilayahnya Berikut
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: Gempa Hari Ini - Gempa Kembali Mengguncang Kabupaten Manggarai Barat NTT, Terasa Sampai Labuan Bajo
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
Baca: Gempabumi M 5,0 Guncang Tanggamus Lampung pada Sabtu Malam 12 Januari 2019, Tidak Berpotensi Tsunami
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.