"Saya ingin merasakan tantangan baru dan meraih prestasi seperti halnya yang diharapkan manajemen dan masyarakat Bali," ujar Haudi Abdillah. 

Sedangkan Samuel Reimas adalah kiper yang menjadi palang pintu terakhir dari Perseru Serui di Liga 1 musim ini.

Refleknya yang luar biasa menjadi kunci bagi Reimas untuk menjaga gawangnya tetap steril dan membawa Serui aman dari jeratan degradasi.

Reimas sempat memperkuat Persebaya Surabaya dua musim lalu, namun kesulitan mendapatkan menit bermain dan hanya menjadi pelapis bagi Miswar Saputra.

Penjaga gawang bertinggi 176 cm tersebut total sukses melakukan 84 kali penyelamatan sepanjang musim.

Jumlah yang sama dengan pencapaian penjaga gawang Bali United, Wawan Hendrawan.

Jumlah tersebut membuat Samuel Reimas hanya kalah dari Teja Paku Alam dalam hal melakukan penyelamatan.

Bersama tim Serdadu Tridatu, Samuel Reimas akan menambah pilihan untuk posisi dibawah penjaga gawang Bali United.

Seperti yang diketahui bersama, sebelumnya sudah ada beberapa nama penjaga gawang seperti Wawan Hendrawan Diky Indriyana, Rakasurya Handika dan. Putu Pager Wirajaya.

Sedangkan Michael Orah didatangkan dari juara Liga 1, Persija Jakarta.

Nama Michael Orah bukanlah nama baru di belantika sepakbola nasional, ia sebelumnya memperkuat tim besar seperti Mitra Kukar sebelum bergabung bersama Persija Jakarta musim lalu.

Penampilannya bersama Persija Jakarta tidak bisa dipandang sebelah mata, ia merupakan pemain yang bisa bermain di banyak posisi, seringkali ia bermain sebagai gelandang bertahan, bahkan menjadi fullback apabila Ismed Sofiyan absen.

Micahel Orah sendiri merupakan pemain kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 3 Juli 1985.

Sebelum memperkuat Persija, Micahel Orah sempat memperkuat beberapa klub ternama Indonesia seperti Mitra Kukar, Madura United, dan Borneo FC.