Kena Razia Satpol PP, Terungkap Seorang Pengemis di Pati Memiliki Kekayaan Rp 1 Miliar
Tertangkap razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terungkap Legiman (52) seorang pengemis di Pati miliki kekayaan Rp 1 miliar.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tertangkap razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), terungkap Legiman (52) seorang pengemis di Pati miliki kekayaan Rp 1 miliar.
Legiman terjaring dalam operasi penertiban Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (12/1/2019).
Dalam operasi penertiban tersebut, Legiman hanyalah satu-satunya PGOT yang terjaring oleh Satpol PP.
"Malam ini kami hanya dapat satu orang PGOT di Simpang Lima," ujar Kabid Tibumtransmas Satpol PP Kabupaten Pati Udhi Harsilo Nugroho kepada Tribun Jateng melalui pesan WhatsApp.
Namun dari satu PGOT yang tertangkap itu, didapat datu fakta yang tidak biasa.
Baca: Inilah Pengakuan 4 Pengemis Kaya Raya, Ada yang Punya Tabungan Rp 1,6 Miliar
Setelah diinterogari, pengemis yang diketahui bernama Legiman (52) ternyata memiliki kekayaan lebih dari Rp 1 miliar.
"Setelah kami interogasi, yang bersangkutan mengaku memiliki rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 juta, dan tabungan di bank sejumlah Rp 900 juta," terang Udhi.
Legiman merupakan warga Perumahan Gunung Bedah, Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, Pati.
Dari interogasi tersebut, diketahui pula rincian pendapatan Legiman dari mengemis.
"Minggu lalu dia sudah pernah tertangkap. Kami hitung hasil mengemisnya, dapat Rp 1.043.000. Malam ini, kami hitung perolehannya Rp 695 ribu," ujar Udhi, dikutip dari sumber yang sama.
Bahkan penghasilan sebanyak Rp 695 ribu hari itu dinilai tidak sebanyak biasanya karena saat operasi penertiban dilakukan, hujan mengguyur Kabupaten Pati.
"Dia (Legiman) bilang, berhubung hujan, jadi sepi," tutur Udhi.
Baca: Legiman Pengemis Miliarder, Sehari Bisa dapat Rp 1 Juta Lebih
Mengenai hal ini, Udhi kemudian mengingatkan masyarakat untuk menaati Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2018.
"Baik yang meminta-minta maupun yang memberi dikenakan denda Rp 1 juta. Jangan dikira pengemis-pengemis itu orang yang tidak berpunya," jelasnya.