Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Sejumlah Pihak Soal Pidato Prabowo: Bantahan Dirut Garuda hingga Durasi Terlalu Panjang

Disebut bangkrut dalam Pidato Kebangsaan Prabowo, Direktur Utama Garuda Indonesia membantah. Berikut tanggapan beberapa pihak soal pidato Prabowo!

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tanggapan Sejumlah Pihak Soal Pidato Prabowo: Bantahan Dirut Garuda hingga Durasi Terlalu Panjang
Kolase Kompas.com - Tribunnews
Disebut bangkrut dalam Pidato Kebangsaan Prabowo, Direktur Utama Garuda Indonesia membantah. Berikut tanggapan beberapa pihak soal Pidato Prabowo! 

Termasuk hal baik yang ada di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca: Komentari Pidato Kebangsaan, Andi Arief: Ada Camat dalam Pilpres 2019

4. Peneliti CSIS, Arya Fernandes

Arya Fernandes, Peneliti Center for Strategic and International Student (CSIS) beri tanggapan soal Pidato Kebangsaan Prabowo.

Arya menganggap Pidato Kebangsaan berjudul "Indonesia Menang" cenderung emosional.

"Kalau itu makanya saya bilang pidatonya sangat emosional gitu. Punya penuh kritik kepada pemerintah begitu," kata Arya saat ditemui Kompas.com di Tanah Abang, Selasa (15/1/2019).

Ia menilai, pidato Prabowo tidak akan membawa banyak pengaruh bagi pemilih pemula dan pemilih yang belum menentukan pilihan.

Sebab, kata Arya, isu yang disampaikan dalam pidato Prabowo selalu diulang-ulang tanpa diperdalam pembahasannya.

BERITA TERKAIT

Beberapa isu yang dilontarkan bahkan pernah disampaikan Prabowo dalam kampanye Pilpres 2014 tanpa ada pendalaman.

Ia mengatakan, seharusnya Prabowo sudah memiliki isu utama dalam kampanye Pilpres 2019 yakni mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo dan menawarkan program baru di bidang ekonomi.

Namun, Arya menilai Prabowo tak banyak menyampaikan program ekonomi apa yang akan dijalankan jika ia terpilih.

"Padahal kalau penantang itu fokus pada beberapa isu yang kuat, misalnya isu-isu ekonomi begitu, mungkin pidatonya akan akan sangat menarik."

"Tetapi kan isu yang dibicarakan sangat luas itu. Mungkin juga ingin menargetkan masa pemilih yang luas," lanjut dia.

Baca: Pengamat: Tidak Ada yang Baru dari Pidato Prabowo Subianto

5. Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid juga ikut memberi tanggapan soal Pidato Kebangsaan Prabowo.

Hidayat sebut pidato "Indonesia Menang" telah menjawab pesimisme orang terhadap Prabowo.

Termasuk pesimisme, program pembangunan tidak akan berjalan jika Jokowi tak lagi menjadi presiden.

"Ada yang pesimisme nanti kalau Jokowi tidak terpilih, maka pembangunan tidak berlanjut."

"Prabowo malah menegaskan bahkan beliau akan melanjutkan segala sesuatu hal yang baik dari presiden sebelumnya mulai dari Bung Karno sampai Jokowi sekali pun," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019) kepada Kompas.com.

Ia juga menegaskan, Prabowo tetap berpegang pada Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalankan visi misinya.

"Jadi pesimisme yang dikembangkan oleh berbagai pihak apabila Pak Prabowo menang, tadi malam relatif dijawab dengan lugas dengan jelas," kata dia.

Termasuk soal ungkapan Indonesia akan punah.

Hidayat mengatakan, Prabowo justru memastikan Indonesia tidak akan bubar selama kuat dan mampu menyejahterakan rakyatnya.

"Intinya beliau dengan pidato tadi malam memberikan komitmen sangat jelas, beliau tidak menghadirkan pesimisme."

"Beliau tidak akan membahayakan Pancasila, kemenangan beliau justru dalam rangka Pancasila," ujar Hidayat.

Baca: 7 Fakta Polemik Pidato Prabowo Jelang Debat Pilpres 2019 yang Tuai Tanggapan dari Sejumlah Pihak

6. Penyanyi dan dokter bedah plastik, Tompi

Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi beri tanggapan terkait pernyataan Prabowo, gaji dokter lebih rendah dari tukang parkir dalam pidato "Indonesia Menang".

"Kita akan kurangi jarak antara orang kaya dan miskin, kami akan perbaiki tata kelola BPJS, dan jaringan sosial lainnya untuk cegah defisit."

"Dokter kita harus dapat penghasilkan layak, sekarang banyak dokter kita gaji lebih kecil dari tukang jaga parkir," kata Prabowo dalam pidatonya, mengutip Tribunnews Bogor.

Sebagai seorang dokter bedah plastik, Tompi angkat bicara soal pernyataan tersebut dengan berusaha berbaik sangka.

"Mungkin yg dimaksud Prabowo : gaji dokter lbh rendah dr tukang parkir adalah dokter yg bekerja sebagai asisten tukang parkir," tulis Tompi.

Baca: Soal Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto, Rachmawati Semakin Yakin, Presiden PKS: Pidato Terlalu Lama

7. Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara

Dalam Pidato Kebangsaan "Indonesia Menang" Prabowo sebut maskapai penerbangan Garuda Indonesia bangkrut.

Mendapati hal itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara membantah.

Menurut Ari, Garuda Indonesia saat ini masih tetap beroperasi.

Namun, dia mengakui Garuda Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan bisnis.

"Garuda Indonesia kalau bangkrut mungkin saya sudah tidak di sini (perusahaan). Kalau dibilang challenging, yes," ujar Ari di Jakarta, Selasa (14/1/2019), mengutip Kompas.com.

Ari mengakui hingga saat ini Garuda Indonesia masih merugi.

Namun, kerugian tersebut tak membuat maskapai plat merah itu bangkrut.

"Kami listed company, setiap 3 bulan bisa dilihat laporan keuangannya. Dari 2016 kita rugi Rp 3,6 triliun, per September kemarin rugi sekitar Rp 2 triliunan," kata Ari.

Ari menambahkan, masyarakat bisa memantau langsung kondisi keuangan Garuda Indonesia.

Sebab, perusahaannya tercatat di pasar modal.

Dengan begitu, perusahaannya wajib memberikan informasi kinerja keuangannya secara berkala kepada publik.

"Garuda Indonesia terbuka, enggak ada yang ditutup-tutupi. Struktur cost-nya juga kami sampaikan setiap paparan publik," ucap dia.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas