TRIBUNNEWS.COM - Debat perdana Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang berkompetisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 akan digelar pada Kamis (17/1/2019) malam. 

Diketahui, debat ini akan mempertemukan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, pada debat perdana ini akan membahas tiga isu besar di bidang hukum, yaitu soal hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi dan terorisme.

Ada enam panelis yang terlibat di dalam debat ini, yaitu mantan Ketua Mahkama Agung (MA), Bagir Manan, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Guru Besar Hukum Universitas Indonesa Prof Himahanto Juwana, Ahli Tata Negara Margarito Kamis, Bivitri Susantim dan Ketua Komisi Pemberantasan Korusi (KPK) Agus Rahardjo.

Beberapa jam sebelum debat Pilpres 2019 dimulai, terpantau kedua pasangan capres dan cawapres ini melakukan persiapan.

Baca: Jelang Debat Perdana Peserta Pilpres 2019

Persiapan apa saja yang mereka lakukan?

Berikut ini tim Tribunnews.com himpun persiapan-persiapan yang dilakukan oleh kedua pasangan capres dan cawapres 2019 ini.

Simak selengkapnya di sini!

1. Joko Widodo-Ma'ruf Amin

Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin memiliki persiapan khusus untuk menyambut debat perdana Pilpres 2019 yang akang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta.

Diketahui, dari peserta debat, hanya Ma'ruf yang belum pernah merasakan suasana debat politik untuk pemilihan.

Bagi Jokowi dan Prabowo, tentu saja keduanya sudah pernah mengalaminya saat Pilpres 2014.

Begitu juga Sandiaga Uno yang sudah pernah mengikuti debat saat Pilkada DKI Jakarta 2017, mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Namun menurut Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, pada dasarnya capres dan cawapres yang diusungnya merupakan sosok yang sudah terbiasa berbicara di depan umum.

Hanya Ma'ruf, yang belum memiliki pengalaman debat harus dibiasakan dengan atmosfer debat.

Sejumlah hal disiapkan agar Jokowi-Ma'ruf tampil prima dalam debat.

Seperti menghadirkan suasana debat sungguhan.

Erick mengatakan persiapan debat dilakukan dengan atmosfer yang mirip dengan lokasi debat di Hotel Bidakara, Jakarta.

Baca: Perasaan Maruf Amin Campur Aduk Jelang Debat Perdana Pilpres 2019

Hal ini dilakukan dengan simulasi lewat penyuguhan tata letak panggung yang murup dengan aslinya.

Bahkan sampai menyewa ball room Djakarta Theatre di Sarinah, Jakarta, untuk mendesain panggung latihan debat.

Tak hanya menyewa ball room Djakarta Theatre, diadakan juga sebuah ruangan di salah satu hotel di Jakarta yang disewa untuk mendesain panggung yang mirip dengan lokasi debat.

Namun mereka enggan menyebutkan nama hotel itu.

Suasana serupa seperti menghadirkan penonton di simulasi juga dilakukan.

Lawan debat juga dihadirkan yang berperan sebagai capres dan cawapres nomor urut 02.

Di balik persiapan itu, tentuny ada tim yang memikirkan konten yang akan disampaikan dan gaya komunikasi yang bakal ditunjukkan dalam debat.

Di kubu ini, tim yang menyiapkan materi debat dan mengarahkan gaya komunikasi didominasi oleh para politis dan praktisi media.

"Kita ada Riza Primadi, Rizal Mustary," ujar Erick.

Dua orang itu adalah praktisi yang pernah berkecimpung di stasiun televisi nasional.

Riza Permadi tercatat pernah menjabat sebagai News and Corporate Affairs Director di Trans TV dan juga pernah menjabat Senior Communications Consultant di sebuah BUMN.

Sementara, Rizal Mustary tercatat pernah menjabat News Producer, Main Anchor, dan Talent Coordinator di Trans TV.

Tak hanya dua nama itu, mantan TV One Tina Talisa juga bergabung dalam persiapan debat Jokowi-Ma'ruf yang kini terdaftar sebagai caleg DPR RI dari Nasdem.

Ada juga Usman Kansong yang pernah menjabat Pemimpin Redaksi Media Indonesia yang kini menjabat Direktur Komunikasi Politik di TKN.

Kemudian ada juga Arya Sinulingga yang merupakan Direktur Pemberitaan di Media Nusantara Citra (MNC Group) yang juga seorang caleg DPR RI dari Partai Perindo.

Baca: Jadi Moderator Debat Pilpres 2019, Imam Priyono: Reaksi Istri Agak-agak Bengong Sebentar

Dan terakhir, Putra Nababan yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi Metro TV yang juga bergabung dalam tim tersebut.

Tak hanya praktisi media yang bergabung, TKN Jokowi-Ma'ruf mengundang pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra sebagai seorang konsultan.

Diketahui Yusril memberikan masukan-masukan dalam simulasi debat terakhir.

Ia mengatakan, sebagai penasehat hukum ia memberikan analisis dan memantapkan jawaban Jokowi dan Ma'ruf untuk debat Pilpres.

"Tadi materi-materi yang sudah dihimpun dari pemberitaan media dari isu-isu yang berkembang di masyarakat sudah dirangkum, dianalisis, dan dimantapkan baik oleh Pak Jokowi sendiri dan Pak Ma'ruf Amin," ujar Yusril.

"Oleh karena beliau-beliau besok akan hadir dalam debat capres sesi pertama dan dari pemantapan tadi Insya Allah besok itu akan lebih baik," lanjut dia.

2. Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga melakukan persiapan yang serupa untuk menghadapi debat perdana Pilpres 2019.

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan persiapan debat tim Prabowo-Sandi sudah dilakukan sejak Selasa (15/1/2019).

Diketahui Prabowo mengundang sejumlah pakar dan ahli untuk berdiskusi di Hambalang.

Menurut Dahnil, Prabowo dan Sandiaga telah berdiskusi dengan sejumlah pakar untuk meminta masukan terkait materi debat capres.

Diskusi dilakukan selama dua hari, Selasa (15/1/2019) di Hambalang dan Rabu (16/1/2019) di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Saat berdiskusi, Prabowo lebih banyak menerima masukan dari para ahli terkait isu korupsi, HAM, hukum dan terorisme.

Para ahli yang hadir yaitu, mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hafidz Abbas dan Natalius Pigai.

Hadir juga Direktur Materi Debat BPN Sudirman Said dan Direktur bidang Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad.

Selian berdikusi, Prabowo-Sandiaga juga melakukan simulasi debat di Kertanegara.

Dalam simulasi itu, Dahnil berperan menjadi moderartor. Kemudian Prabowo dan Sandiaga menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan moderator.

Saat simulasi, hadir juga sejumlah tokoh dan pkar yang memberikan masukan terkait materi debat.

Bambang Widjojanto banyak memberikan masukan terkait isu pemberantasan korupsi, sementara Busyro memberikan masukan terkait gerakan antikorupso dan isu terorisme.

Untuk masukan terkait isu HAM lebih banyak diberikan oleh Hafidz Abbas dan Natalius Pigai.

Namun, menurut Juru Bicara BPN Pipin Sopian, menjelaskan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi salah satu mentor Prabowo-Sandiaga terkait persiapan jelang debat Pilpres.

Sejak Desember 2018, SBY menyatakan siap menjadi mentor pasangan Prabowo-Sandiaga dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019.

SBY menjadi mentor Prabowo sebelum menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang'.

Kemudian SBY juga memberikan evaluasi serta masukan kepada Prabowo agar dapat menyempurnakan persiapan jelang debat.

Baca: Ketatnya Pengamanan Debat Pilpres, Kendaraan Taktis Disiagakan di Sekitar Hotel Bidakara

"Yang jelas beliau langsung memberikan arahan Pak SBY terkait bagaimana performa Pak Prabowo termasuk mengevaluasi performa kemarin supaya menyempurnakan performa beliau besok," kata Pipin.

(Tribunnews.com/Kompas.com/Natalia Bulan R P)