Tips Menghadapi Teman yang Sedang Depresi, Jangan Sampai Salah Menangani
Jangan pernah tinggalkan teman kalian yang sedang mengalami depresi ya guys! salah menangani dapat menyebabkan mereka bunuh diri lho
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Jangan pernah tinggalkan teman kalian yang sedang mengalami depresi ya guys!
Pasti banyak dari teman kamu yang mengalami depresi, jangan sampai salah menangani teman yang sedang terkena depresi, salah-salah bisa terjadi hal yang fatal.
Sebelumnya, kalian harus mengetahui apa itu depresi.
Baca: 5 Dampak Negatif Smartphone bagi Anak-anak, Menghambat Perkembangan Otak hingga Memicu Depresi
Depresi adalah gangguan medis umum dan serius yang memengaruhi secara negatif perasaan, cara berfikir dan bertindak seperti yang dilansir oleh psychiatry.org.
Nah, berikut beberapa cara dihimpun Tribunnews.com untuk menghadapi teman yang terkena depresi.
1. Dengarkan curhatan teman yang sedang mengalami depresi
Hal sederhana yang bisa kamu lakukan adalah mendengarkan teman yang depresi.
Mungkin, kamu menganggap masalah yang mereka hadapi adalah hal yang sepele.
Namun, jangan pernah membandingkan masalahmu dengan masalah temanmu.
Dikarenakan, mereka sedang dalam kondisi psikis yang berbeda dengan kamu atau orang sehat pada umumnya.
Kamu cukup diam dan mendengarkan semua curhatannya sambil memberi dukungan penuh lewat pelukan atau genggaman tangan.
Hal tersebut dapat membuat mereka merasa didengarkan, didukung, dan tidak sendirian dalam menghadapi masalah.
2. Jaga komunikasi
Teman yang sedang dalam mengalami depresi cenderung menarik diri dari pergaulan dan lingkungan.
Mereka lebih menyukai kesendirian dengan berdiam diri.
Nah, untuk itu kamu perlu menjaga komunikasi dengan dia.
Kirimlah pesan sederhana untuk menanyakan kabarnya atau kamu bisa bisa datang untuk menjenguknya.
Buatlah dia merasa kalau kamu akan selalu disisinya apapun yang terjadi
3. Ajak teman kamu untuk mencari pertolongan
Tidak mudah memang untuk mengajak mereka untuk mencari pertolongan profesional seperti psikolog atau dokter spesialis kesehatan jiwa.
Mereka menganggap bahwa mereka baik-baik saja atau hanya butuh waktu untuk sendiri.
Bagaimanapun juga, kamu perlu meyakinkan mereka bahwa tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke psikolog untuk penanganan yang tepat.
4. Dukung pengobatan yang mereka jalani
Setelah berkonsultasi kepada profesional, biasanya mereka akan diberikan obat atau pelaksanaan terapi.
Untuk itu, kamu bisa membantu mereka untuk teratur dalam menjalani pengobatan.
Mendampingi mereka menjalankan terapi dan menyarakan perubahan gaya hidup dapat dilakukan untuk mendukung pengobatan mereka. (*)
(Tribunnews.com/Muhammad Renald Shiftanto)