Rizky Ashar Murdiono, Pemuda asal Surabaya yang Masuk TIME karena Peran Pentingnya untuk Kaum Muda
Pemuda asal Surabaya, Rizky Ashar Murdiono masuk TIME karena perannya dalam memajukan pemuda Indonesia.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Pemuda asal Surabaya, Rizky Ashar Murdiono masuk TIME karena perannya dalam memajukan pemuda Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Pemuda asal Surabaya, Jawa Timur bernama Rizky Ashar Murdiono diberitakan media asing, TIME, sebagai pemimpin muda yang membuat perubahan.
Rizky bersama tujuh pemuda dari berbagai negara lainnya membagikan kisah mereka yang bisa menginspirasi banyak orang.
Rizky Ashar Murdiono (26) menghabiskan masa kecilnya dengan melakukan berbagai pekerjaan untuk membayar biaya sekolah.
Dilansir TIME, Rizky merupakan satu dari sekian orang di lingkungannya yang berhasil lulus dari sekolah menengah.
Baca: Klenteng Sanggar Agung Surabaya, Klenteng Cantik di Tepi Laut dengan Patung Dewi Kwan Im
Selama menempuh studi di Universitas Brawijaya, Rizky mengorganisir sekaligus menjadi relawan serta berkampanye untuk mempromosikan program kampus inklusif.
Juga soal kesehatan seksual dan reproduksi bersama Amnesty International.
Saat bekerja sama dengan Amnesty International, Rizky Ashar Murdiono mempelajari bahasa Inggris dan bahasa isyarat untuk mengajari murid-murid yang memiliki kebutuhan khusus alias tuli.
Saat ini, Rizky berfokus pada pemberdayaan pemuda yang memiliki latar belakang serupa.
"Hidup damai adalah hal yang tidak mungkin saat orang tidak memiliki kesempatan," ujarnya.
Rizky baru saja memulai pekerjaannya sebagai rekan program untuk keterlibatan pemuda di Dana Kependudukan milik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Lewat program tersebut ia juga bekerja sama dengan aktivis muda yang menjadi target Pembangunan Berkelanjutan dari PBB.
Rizky Ashar Murdiono saat ini juga meluncurkan proyek dengan 2030 Youth Force Indonesia, sebuah jaringan yang ia dirikan bersama pada 2016 lalu.
Program Rizky yang disebut Generasi Baik ini akan mengerahkan pemuda profesional ke desa-desa terpencil untuk mengerjakan pembangunan ekonomi.
Proyek percontohannya akan dimulai pada Maret tahun depan dengan tiga lulusan perguruan tinggi dari kota-kota di Indonesia akan diberangkatkan menuju Kalimantan.
Baca: Persebaya Surabaya Akui Hansamu Yama Pranata dan Ruben Sanadi Pemain Terbaik kata Sugiantoro
Di sana, tiga lulusan tersebut akan bekerja sama dengan dua lulusan perguruan tinggi setempat soal masalah lingkungan.
Rizky berharap program tersebut bisa mengatasi kesenjangan antara daerah pedesaan dan perkotaan di Indonesia.
Menurut Okfam, ketimpangan kekayaan di Indonesia menempati keenam di dunia sebagai yang terburuk.
"Perdamaian bukan hanya tentang konflik, tapi juga tentang keamanan finansial dan peluang untuk kesejahteraan," katanya.
Di masa depan, Rizky berencana mendapatkan gelar dalam bidang pembangunan dan terus bekerja untuk memberdayakan pemuda yang miskin serta terpinggirkan.
"Saya ingin membantu pemuda lainnya memahami bahwa mereka memiliki potensi, tidak peduli latar belakang sosial ekonomi mereka," tutup Rizky.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.