Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang & Potensi Hujan di Indonesia Besok, Selasa 22 Januari 2019
BMKG telah merilis prakiraan gelombang tinggi dan potensi hujan di wilayah Indonesia untuk esok hari, Selasa (22/1/2019).
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
- Selat Karimata
- Perairan utara Bangka Belitung
- Perairan selatan Kalimantan
- Laut Jawa
- Perairan utara Jawa hingga Kepulauan Kangean
- Selat Makassar bagian selatan
- Perairan selatan Kepulauan Wakatobi
- Laut Flores
- Laut Banda bagian selatan
- Perairan utara Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
- Perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
- Laut Arafuru bagian tengah
- Laut Sulawesi
- Perairan utara Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
- Laut Maluku
- Perairan Kepulauan Halmahera
- Perairan timur Bitung
- Perairan utara Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua barat hingga Papua
- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua
Baca: Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 22 Januari 2019, Seluruh Wilayah Waspada Hujan Petir & Angin Kencang
3. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 2,50 - 4,0 meter (Rough Sea)
- Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano hingga Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan Bali
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Jawa hingga Bali
- Laut Cina Selatan
- Laut Natuna Utara
Selain daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi, BMKG juga merilis daftar wilayah berpotensi hujan lebat disertai petir.
Baca: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Malam Ini, Seluruh Wilayah Waspada Hujan Petir dan Angin pada Dinihari
Berikut daftar lengkapnya :
- Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias
- Laut Natuna
- Selat Karimata
- Laut Jawa
- Perairan selatan Kalimantan
- Perairan Kepulauan Selayar hingga Kepulauan Sabalana
- Laut Timor selatan NTT
- Perairan Kupang hingga Pulau Rote
- Laut Banda bagian selatan
- Perairan Kep. Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
Untuk menjadi catatan, adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)