TRIBUNNEWS.COM - Ketua PSSI, Edy Rahmayadi mundur dari jabatannya pada Minggu (20/1/2019).

Edy menyerahkan tugas Ketua PSSI kepada wakilnya yaitu Joko Driyono.

Edy Rahmayadi yang menjabat sebagai Ketua Umum dalam periode 2016-2020, memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI pada Kongres di Bali.

"Demi PSSI tetap bisa berjalan dan maju, maka saya nyatakan mundur dari ketua umum, dengan syarat jangan khianati PSSI. Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggungjawab tetapi karena saya bertanggungjawab," ungkap Edy Dikutip Tribunnews dari TribunBali.com.

Lelaki kelahiran Aceh, 10 Maret 1961 memastikan keputusan yang diambil dan diucapkan dalam kondisi sehat walafiat.

Keputusannya murni karena tak mau konflik yang muncul semakin berkepanjangan.

Edy dianggap tidak dapat mengurus sepak bola Indonesia karena konsentarsinya terpecah sebagai Gubernur Sumatra Utara.

Baca: Nova Arianto Harapkan Pengganti Edy Rahmayadi Lebih Jujur

Saat ini Joko Driyono yang bertanggung jawab atas PSSI.

Hal tersembut disimboliskan melalui penyerahan tongkat estafet kepada Joko Driyono yang diunggah oleh akun resmi Instagram PSSI pada hari ini, Senin (21/1/2019).

"Joko Driyono akan memimpin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai Pelaksana Tugas Ketua Ketua Umum.

Joko melanjutkan tanggung jawab dan tugas Edy Rahmayadi, yang menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum dalam Kongres PSSI 2019 di Bali.

Sesuai statuta PSSI, pasal 39 ayat 6; apabila Ketua Umum tidak ada atau berhalangan, maka wakil ketua umum dengan usia tertua akan menggantikannya. Dalam kongres itu, seusai pidato, Edy menyerahkan tongkat estafet ke Joko Driyono.

#PSSINow #KitaGaruda," tulis akun @PSSI (*)

(Tribunnews/Sinatrya Tyas Puspita)