Persipura Jayapura Tunjuk Luciano Leandro sebagai Pelatih Baru Musim Depan
Persipura Jayapura resmi menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih mereka musim depan.
Penulis: Gigih
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Persipura Jayapura resmi menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih mereka musim depan.
Persipura telah mengumumkan sosok pelatih baru mereka untuk musim 2019.
Sosok yang akan melatih tim Mutiara Hitam adalah Luciano Leandro.
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano alias BTM mengungkapkan bila dipilihnya Luciano Leandro karena yang bersangkutan sudah mengenal sepak bola Indonesia, cocok dengan visi Persipura.
"Karena sudah mengenal sepak bola Indonesia, kami berharap dia mudah beradaptasi, Jumat nanti Luciano Leandro berangkat dari Brasil," kata BTM dikutip Tribunnews.com dari laman Liga 1.
Untuk mendampingi Luciano Leandro, Persipura menetapkan pelatih fisik adalah Lydio, kemudian pelatih kiper tetap Alan Haviludin.
Terkait pemain asing non-Asia, Persipura mempercayakan sepenuhnya kepada Luciano Leandro untuk mencarinya.
Pengurus dan manajemen Persipura nantinya tinggal menindaklanjuti dengan negosiasi kontrak.
Baca: Persipura Belum Punya Pelatih Baru Jelang Berlaga Lagi di Piala Indonesia 2018
Nama Luciano Leandro tidak asing di kancah persepakbolaan Indonesia.
Semasa masih aktif bermain, ia pernah memperkuat klub elite Indonesia seperti PSM Makassar dan Persija Jakarta.
Luciano Leandro juga sempat menjadi pelatih PSM Makassar, namun tidak bertahan lama sebelum akhirnya dipecat.
Pengurus Persipura mulai lega. Ini setelah mereka mendapatkan kepastian sponsor dari Bank Papua dan PT Freeport Indonesia (PTFI).
Nota kesepamahan sudah ditandatangani, Rabu lalu, lebih melegakan lagi durasi sponsorship berlaku untuk dua tahun.
Dari penjelasan yang disampaikan manajemen Persipura, Bank Papua akan mengucurkan dana sebanyak Rp 10 miliar per tahun, sehingga total menjadi Rp 20 miliar untuk dua tahun.
Kemudian PTFI yang saham mayoritasnya kini dimiliki BUMN dari Indonesia, per tahun akan mengucurkan dana sponsor sebanyak Rp 7,5 miliar, jadi totalnya Rp 15 miliar.