Wakil Bupati Trenggalek Tak Hilang, Ternyata Hadiri Konferensi di Eropa
Diberitakan menghilang sejak 9 Januari 2019, Wakil Bupati Trenggalek berikan klarifikasi, ternyata tengah hadiri konferensi di Eropa.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Diberitakan menghilang sejak 9 Januari 2019, Wakil Bupati Trenggalek berikan klarifikasi, ternyata tengah hadiri konferensi di Eropa.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin sebelumnya dikabarkan menghilang dan meninggalkan tugas sejak 9 Januari 2019 lalu.
Terkait kabar hilangnya Muhammad Nur Arifin, Emil Dardak pun memberikan pernyataan.
"Saya punya komunikasi batin, dan saya yakin bahwa beliau selalu berjuang untuk kemajuan Trenggalek dalam setiap langkahnya,” ujar Emil Dardak pada Senin (21/1/2019), seperti dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Karena hal tersebut, wakil Emil Dardak ini dinyatakan meninggalkan tugas sebagai wakil bupati tanpa keterangan dalam surat Gubernur Jawa Timur yang dibacakan pada 21 Januari 2019.
Baca: Dikabarkan Menghilang, Wakil Bupati Trenggalek Sampaikan Permintaan Maaf
Hari ini, Selasa (22/1/2019), Muhammad Nur Arifin memberikan klarifikasi terkait ramainya pemberitaan soal ia menghilang.
Lewat unggahan tersebut, ia juga menyebutkan selama tanggal 11 hingga 19 Januari berada di Eropa untuk menghadiri sebuah acara.
Perjalanan Muhammad Nur Arifin ke Eropa tersebut bukanlah perjalanan dinas, melainkan karena inisiatifnya sendiri dan menggunakan biaya pribadi.
Suami dari Novita Hardini Mochamad ini tampaknya menghadiri konferensi bertajuk How Big Data Affect the Future of Democracy: Case of Indonesia di London, Inggris.
Dikutip Tribunnews dari Event Brite, konferensi tersebut diselenggarakan oleh SOAS Indonesian Society di Djamal Lecture Theatre, SOAS University of London.
"Terimakasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa "study overseas", salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek kedepan.
Ini sebagian perjalanan saya dari tanggal 11-19 di Eropa. Bukan perjalanan dinas tapi inisiatif pribadi dengan biaya pribadi.
Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan.
Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya.