Polisi Berhasil Tangkap 7 Pelaku Penyerangan Suporter PSS Sleman di Kalasan
Jajaran Satuan Tugas Progo Sakti Polres Sleman berhasil menangkap pelaku penyerangan suporter PSS Sleman pada Rabu (23/1/2019).
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Satuan Tugas Progo Sakti Polres Sleman berhasil menangkap pelaku penyerangan suporter PSS Sleman pada Rabu (23/1/2019).
Terduga pelaku penyerangan yang membuat Muhammad Asadulloh Alkhoiri (19), suporter PSS Sleman, meninggal dunia berjumlah tujuh orang.
Tujuh orang penyerangan suporter PSS Sleman telah diamankan dan saat ini tengah dilaksanakan pengembangan kasus oleh kepolisian.
Penangkapan tersebut diungkapkan oleh Kapolda DIY, Irjen Ahmad Dofiri.
Baca: Cristian Gonzales Siap Tinggalkan PSS Sleman
"Terkait insiden suporter bola beberapa hari lalu di Kalasan, hari ini Alhamdulillah sudah terungkap tujuh pelaku sudah ditangkap," ujar Kapolda DIY, Irjen Ahmad Dofiri, dikutip dari Tribun Jogja, Rabu (23/1/2019).
Ahmad Dofiri mengatakan, ada indikasi para pelaku ini adalah pendukung tim bola tertentu.
Kapolda menegaskan, ini adalah peringatan keras untuk para suporter, bahwa boleh mendukung tim sepakbola tertentu secara fanatik, namun tidak dengan cara yang dapat merugikan.
"Tidak dengan cara seperti ini, biadab namanya," serunya.
Baca: Sebut manajer PSS Sleman Berbohong, Cristian Gonzales Berkemas Pergi
"Korban sudah banyak berjatuhan oleh karena itu siapapun suporter akan kami tindakan tegas," tambahnya.
Sebelumnya, laga persahabatan antara PSS Sleman dan Persis Solo harus ternodai dengan insiden penyerangan oleh gerombolan tak dikenal, Sabtu (19/1/2019).
Pertandingan berjalan aman dan damai, tapi dalam perjalanan pulang, salah seorang suporter bernama Muhammad Asadulloh Alkhoiri (19) warga Jatinom, Klaten menjadi korban pelemparan batu oleh gerombolan tak dikenal.
Akibat kejadian itu, korban meninggal dunia setelah tak sadarkan diri dan dirawat intensif di rumah sakit.
Baca: Kronologi Suporter Tewas Dilempar Batu Usai Laga Persahabatan Persis Solo Vs Pss Sleman
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah membenarkan kejadian tersebut.
Saat ini kasus kejahatan jalanan tersebut tengah didalami tim Progo Sakti Polres Sleman.
Adapun kronologi kejadian bermula ketika Asadulloh tengah dalam perjalanan pulang berboncengan dengan adiknya sekitar pukul 19.30 WIB.
Mereka baru saja menonton pertandingan sepakbola di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Baca: Seorang Suporter Bola Asal Jatinom Klaten Tewas Dihantam Batu oleh Gerombolan di Sleman
Ketika melintas di jalan Solo, tepatnya di depan RSI PDHI Kalasan, dari arah berlawanan melintas gerombolan tak dikenal.
"Salah seorang diantaranya melemparkan batu ke arah korban," jelas Kapolres Minggu (20/1/2019).
Polisi Periksa Melalui CCTV
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo memastikan, pelaku bukan berasal dari kelompok suporter yang setelah bertanding di Stadion Maguwoharjo.
"Pelaku bukan dari dua kubu yang bertanding saat itu. Masih kelompok tak dikenal yang datang dari arah timur menuju barat," ujarnya Senin (21/1/2019).
Baca: Suporter Desak Manajemen PSS Sleman Datangkan Pemain Berkualitas
Kepolisian sudah melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, dan memeriksa sejumlah saksi.
Berdasarkan keterangan saksi itu, memang terlihat sebelum kejadian ada seseorang yang mengambil batu.
Batu itu digunakan sebagai senjata dengan dilemparkan ke arah korban yang saat itu melintas di Jalan Solo-Yogjakarta, Cupuwatu, Kalasan.
Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah memaparkan pihaknya akan memeriksa keterangan dari para suporter yang kebetulan melintas di jalan yang sama dengan korban.
Baca: Rekrutan Ketiga PSS Sleman: Jebolan Persib Bandung
Selain itu, pemeriksaan CCTV juga dilakukan untuk menganalisa profil pelaku beserta arah mereka datang dan kabur.
"Kami telah mendapatkan barang bukti batu yang digunakan untuk melempar korban."
"Sepeda motor milik korban yang di dalamnya terdapat sleyer salah satu klub."
"Korban ini saat mengendarai sedang tidak mengenakan atribut apapun," ungkap Rizky.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.