Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang & Potensi Hujan di Indonesia Besok, Sabtu 26 Januari 2019
BMKG telah merilis prakiraan gelombang tinggi dan potensi hujan di wilayah Indonesia untuk esok hari, Sabtu (26/1/2019).
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan gelombang tinggi dan potensi hujan di wilayah Indonesia untuk esok hari, Sabtu (26/1/2019).
Informasi tersebut berlaku mulai Jumat (25/1/2019) pukul 19.00 WIB hingga Sabtu (26/1/2019) pukul 07.00 WIB.
Sebelum beraktivitas di daerah sekitar laut atau pun pantai, ada baiknya masyarakat mengetahui prakiraan tinggi gelombang dan potensi hujan di wilayah Indonesia.
Berikut informasi lengkapnya yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi bmkg.go.id.
Baca: Info BMKG: Prakiraan Tinggi Gelombang & Potensi Hujan di Indonesia Hari Ini, Jumat 25 Januari 2019
1. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 0,5 - 1,25 meter (Slight Sea)
- Perairan Lhokseumawe
- Perairan timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
- Selat Berhala
- Perairan utara Pulau Bangka
- Perairan timur Lampung
- Perairan utara Banten
- Selat Makassar bagian utara
- Laut Sulawesi
- Perairan utara Sulawesi
- Perairan Bitung hingga Manado
- Perairan Kepulauan Sangihe
- Laut Maluku
- Perairan barat Pulau Halmahera
- Perairan utara Kepulauan Sula
- Laut Buru
- Perairan selatan Ambon
- Laut Banda bagian utara
- Perairan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
- Perairan Fakfak, Kaimana hingga Amamapare
Baca: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Jaksel-Jaktim Waspada Hujan Petir & Angin Kencang
2. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 1,25 - 2,50 meter (Moderate Sea)
- Selat Malaka bagian utara
- Perairan utara Pulau Sabang
- Perairan barat Aceh
- Perairan barat Pulau Simeuleu hingga Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano hingga Bengkulu
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian selatan
- Laut Natuna
- Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna
- Perairan timur Bintan hingga Kepulauan Lingga
- Perairan Kalimantan Barat
- Selat Karimata
- Perairan utara Belitung
- Perairan selatan Kalimantan
- Laut Jawa
- Perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Timur
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Bali
- Perairan utara Bali hingga Sumbawa
- Selat Sumba
- Perairan selatan Kepulauan Flores
- Selat Ombai
- Laut Banda bagian selatan
- Perairan Kepulauan Sermata hingga Letti
- Perairan Kepulauan Babar hingga Kepulauan Tanimbar
- Perairan selatan Kepulauan Aru
- Laut Arafuru bagian barat dan tengah
- Perairan Yos Sudarso hingga Merauke
- Perairan Kepulauan Talaud
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat hingga Papua
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok Sabtu 26 Januari 2019, Hujan Petir pada Siang dan Malam Hari
3. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 2,50 - 4,0 meter (Rough Sea)
- Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan Jawa
- Perairan utara Kepulauan Natuna
- Laut Natuna Utara
- Perairan selatan Jawa hingga NTB
- Selat Bali, Selat Lombok hingga Selat Alas bagian selatan
- Perairan Kepulauan Kangean
- Laut Sumbawa
- Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar
- Laut Flores
- Perairan utara Kepulauan Flores
- Laut Sawu
- Perairan Kupang
- Laut Timor selatan NTT
- Laut Arafuru bagian timur
4. Daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi 4,0 - 6,0 meter (Very Rough Sea)
- Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote
- Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT
Selain daftar perairan yang mengalami gelombang tinggi, BMKG juga merilis daftar perairan berpotensi hujan lebat disertai petir.
Baca: Info BMKG: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Sabtu 26 Januari 2019, Hujan Ringan hingga Sedang
Berikut daftar lengkapnya :
- Laut Jawa
- Perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Tengah
- Laut Sumbawa
- Perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba
- Laut Sawu bagian selatan
- Selat Ombai
- Perairan Kupang hingga Pulau Rote
- Laut Timor selatan NTT
- Laut Arafuru bagian timur
- Perairan Pulau Yos Sudarso hingga selatan Merauke
- Perairan utara Sulawesi
- Laut Maluku
Untuk menjadi catatan, adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)