Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu

Hujan abu terpantau terjadi di sejumlah wilayah di sekitar Gunung Merapi, Selasa (29/1/2019) malam. Hujan abu ini dikarenakan aktivitas Gunung Merapi

Penulis: Daryono
zoom-in BREAKING NEWS: Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar Selasa Malam, Sejumlah Wilayah Dilanda Hujan Abu
Twitter @BPPTKG
Guguran lava pijar Gunung Merapi teramati dari CCTV pukul 20.17 WIB, ke arah hulu Kali Gendol, jarak luncur 1400 m, durasi 141 detik. Pasca guguran lava, sejumlah wilayah sekitar Merapi dilanda hujan abu, Selasa (29/1/2019) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Hujan abu terpantau terjadi di sejumlah wilayah di sekitar Gunung Merapi, Selasa (29/1/2019) malam.

Hujan abu ini terjadi dikarenakan aktivitas Gunung Merapi.

Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengabarkan adanya guguran lava pijar Gunung Merapi serta mengimbau masyarakat untuk mewaspadai hujan abu.

Hujan abu di antaranya terpantau di wilayah Musuk, Kabupaten Boyolali.

Hujan abu tipis terjadi pada pukul 21.40 WIB.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi: Guguran Lava dengan Jarak Luncur Lebih Panjang, Waspadai Hujan Abu

Hal itu dikabarkan oleh akun twitter @merapi_news.

warganet lainnya mengabarkan hujan abu juga terjadi di wilayah Deles Indah, Klaten.

Berita Rekomendasi

Guguran Lava Merapi Selasa Malam dengan Jarak Luncur Lebih Panjang

Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya pada Selasa (29/9/2019) malam.

Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar pada Senin malam pukul 20.17 WIB.

Menurut BPPTKG, lava pijar itu teramati mengalir ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 1400 meter.

Luncuran lava pijar ini berdurasi 141 detik.

Penelusuran Tribunnews.com, jarak luncur guguran lava pijar kali ini terbilang relatif jauh dibanding guguran lava sebelumnya.

Pada guguran lava sebelum-sebelumnya, jarak luncur guguran lava di kisaran 200-700 meter.

Pada Selasa pagi hingga siang, Gunung Merapi juga mengalami guguran lava sebanyak 6 kali.

"Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 29/01/2019 periode 06.00-12.00 WIB.

Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 6 kali dengan durasi 23-75 detik.

Teramati 1 kali guguran lava pijar ke arah Kali Gendol pada pukul 09:36 WIB dgn jarak luncur 200 m."

Kemudian pada Selasa siang hingga petang, tercatat terjadi 13 kali guguran lava.

"Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 29/01/2019 periode 12.00-18.00 WIB.

Berdasarkan data seismik, jumlah guguran 13 kali dengan durasi 11-78 detik.

Teramati 2 kali guguran lava pada pukul 17.12 & 17.52 WIB ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 300-500 m," tulis @BPPTKG.

Adapun hingga saat ini, status Gunung Merapi masih dinyatakan Waspada (level 2).

BPTTK mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mewaspadai kemungkinan terjaidnya hujan abu lokal.

"Selamat malam #WargaMerapi. Guguran lava pijar teramati dari CCTV pukul 20.17 WIB, ke arah hulu Kali Gendol, jarak luncur 1400 m, durasi 141 detik. Tingkat aktivitas #Merapi Waspada (Level 2). Masyarakat diimbau tetap tenang serta mewaspadai kemungkinan terjadi hujan abu lokal," cuit @BPPTKG.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas