TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas Gunung Merapi pada hari ini, Selasa (29/1/2019), teramati guguran lava pijar keluar dari puncak kawah.

Guguran lava pijar yang terjadi di puncak Gunung Merapi terjadi pada pukul 20.17 WIB.

Arah guguran lava pijar Gunung merapi mengarah ke hulu Kali Gendol, dengan jarak luncur 1400 m dan berdurasi 141 detik.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan di akun Twitter-nya @BPPTKG, tingkat aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih berada di Waspada (Level 2).

Baca: Aktivitas Gunung Merapi, Selasa Pagi-Siang Terjadi 6 Kali Guguran Lava, Status Waspada

BPPTKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta mewaspadai kemungkinan terjadi hujan abu lokal.

Adapun laporan aktivitas Gunung Merapi pada Senin(28/1/2019) yang dikutip Tribunnews.com dari akun Twitter @bpptkg:

1. Volume dan Laju Kubah

Volume kubah lava pada Gunung Merapi mengalami peningkatan.

Per tanggal 22 Januari 2019, tercatat Gunung Merapi mengalami peningkatan volume kubah lava menjadi 461.000 meter kubik.

Baca: Aktivitas Gunung Merapi 27-28 Januari 2019, 2 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi hingga Senin Pagi

Badan Geologi mengungkapkan, laju pertumbuhan kubah Gunung Merapi mencapai 1.300 meter kubik per hari.

2. Pengamatan Guguran

Hingga Senin (28/1/2019), tercatat guguran lava Gunung Merapi telah terjadi sebanyak tiga kali.

Arah guguran lava dominan menuju tenggara atau menuju Kali Gendol.

Jarak luncur guguran lava pada Gunung Merapi sejauh 350 hingga 500 meter.

Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Merapi, Minggu Siang-Sore Terjadi 5 Kali Guguran Lava

3. Kegempaan

Gunung Merapi tercatat telah terjadi 18 kali guguran dan satu kali tektonik.

Selain itu, Gunung Merapi juga terjadi satu kali gempa dengan frekuensi rendah.

4. Rekomendasi

Terkait aktivitas Gunung Merapi, Badan Geologi memberikan himbauan kepada masyarakat, khsususnya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III, diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta selalu mengikuti informasi aktivitas Merapi.

Masyarakat juga diminta untuk menjauhi seluas radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

(Tribunnews.com/Whiesa)