Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 1 Februari 2019, Terjadi Tremor Menerus
Berdasarkan pantauan PVMBG per 31 Januari - 1 Februari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami tremor menerus.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan informasi pantauan aktivitas terbaru Gunung Anak Krakatau, Jumat (1/2/2019).
Berdasarkan pantauan PVMBG per 31 Januari - 1 Februari 2019 pukul 06.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali gempa vulkanik dalam.
Selain itu, satu kali gempa tektonik lokal dan tektonik jauh juga terjadi pada Gunung Anak Krakatau.
Aktivitas kegempaan lain yang dialami Gunung Anak Krakatau yakni tremor menerus.
Secara visual asap kawah tidak teramati karena gunung tertutup kabut.
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 27-28 Januari 2019, 2 Kali Gempa Tektonik Lokal
Baca: Aktivitas Terbaru Gunung Anak Krakatau per 26 -27 Januari 2019, Terjadi 6 Kali Gempa Hembusan
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Gempa pada 31 Januari 2019, Terjadi di Kalteng & Sumba Barat Daya
Baca: Gempa Hari Ini - Sumba Barat Daya Diguncang Gempa Berkekuatan M 4,1
Atas kondisi tersebut, PVMG mengimbau masyarakat untuk:
1. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah.
Yaitu di dalam kompleks Gunung Krakatau yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, dan Pulau Panjang.
2. Masyarakat agar menyiapkan masker untuk mengantisipasi jika terjadi hujan abu.
Gunung Anak Krakatau yang terletak di Lampung terakhir kali mengalami erupsi Kamis (3/1/2019).
Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) melaporkan erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi, Kamis (3/1/2019) pukul 03:17 UTC atau 10.17 WIB.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari Ini Jumat 1 Februari 2019, Bandung Hujan Ringan di Siang Hari
Baca: Peringatan Dini BMKG- Waspada! Daftar Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem Jumat 1 Februari 2019
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG untuk DKI Jakarta, Seluruh Wilayah Diguyur Hujan di Pagi Hari
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sempat melaporkan erupsi terjadi Kamis (3/1/2019) pukul 12.03 WIB.
Berdasarkan data yang dilaporkan oleh VONA di laman Magma.vsi.esdm.go.id erupsi pertama teramati tinggi kolom lebih kurang 2.000 meter di atas puncak atau lebih kuran 2.110 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu termati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.