TRIBUNNEWS.COM - Berita terbaru Persib Bandung soal laga tunda lawan Persiwa Wamena dalam gelaran leg 2 babak 32 besar Piala Indonesia.

Sang pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic hingga manajemen Persiwa Wamena, berbicara terkait laga yang harusnya digelar Senin (4/2/2019) sore ini.

Laga ditunda menyusul surat edaran penjadwalan ulang pertandingfan Persib Bandung vs Persiwa Wamena oleh PSSI.

Baca: 3 Fakta Baru Piala Indonesia Persib Bandung vs Persiwa Ditunda, Kim Siap hingga Persiwa Rugi

Penundaan dikarenakan pertimbangan PSSI terhadap tempat penyelenggaraan laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang dirasa kurang memenuhi syarat.

Satu di antaranya adalah masalah keamanan.

Berikut ini adalah berita terbaru mulai dari kata manajemen Persib Bandung hingga manajemen Persiwa Wamena yang berang atas penundaan laga dirangkum dari berbagai sumber.

1. Radovic siap

Dikutip dari Persib.co.id, pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic terus mempersiapkan timnya menghadapi pertandingan leg kedua babak 32 besar Piala Indonesia versus Persiwa Wamena.

Meski batal menggunakan Stadion GBLA, Radovic tidak mempersoalkan hal tersebut dan akan tetap fokus pada persiapan. 

Pria asal Montenegro itu menegaskan bahwa timnya siap bertanding di stadion mana pun.

"Kita semua tahu, stadion (GBLA) tidak bisa untuk pertandingan nanti. Sekarang saya tunggu keputusan untuk jadwal baru. Saya rasa bermain di stadion mana pun tim sangat siap," kata pelatih berusia 43 tahun tersebut.

Batal menggunakan GBLA sebagai tempat pertandingan, panpel Persib kini tengah mengupayakan untuk menggunakan stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung.

Hal tersebut disambut baik Radovic, karena bagi timnya yang terpenting adalah dukungan penuh dari bobotoh.  

"Mau main di (Si) Jalak Harupat atau semua sama saja. Yang penting, kita bisa bermain dengan full supporter, bersama bobotoh. Jadi, sekali lagi tidak ada masalah untuk kita," paparnya.

2. Made Wirawan ambil sisi positif

Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan mengaku tetap mengambil sisi positif atas penundaan laga kontra Persiwa Wamena pada leg kedua babak 32 Besar Piala Indonesia.

Menurutnya, tim justru memiliki lebih banyak waktu dalam persiapan dan pematangan taktik. 

“Mengenai ditundanya laga ini, kita ambil sisi positifnya. Jadi, kita masih ada waktu lagi untuk mempersiapkan tim. Mudah-mudahan bisa lebih kompak dan lebih baik lagi,” jelasnya seusai berlatih di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dikutip dari Persi.co.id.

Pemilik nomor punggung 78 di Persib itu percaya, pelatih Miljan Radovic sudah memiliki rencana lain untuk bisa menyiasati persiapan tim selanjutnya. 

“Sebelumnya kita memang persiapan buat besok. Tapi pasti pelatih punya planning lain untuk bisa mempersiapkan tim jadi lebih baik lagi,” tutur Made.

3. Aziz tak sabar

Masih dari Persib.co.id, Abdul Aziz sudah tiga pekan lebih bergabung dengan Persib Bandung.

Sebagai putera daerah, ia mengaku semakin kerasan dan merasa nyaman.

Bagi Aziz, membela Maung Bandung sama halnya dengan berjuang untuk tanah kelahiran.

“Rasanya pasti nyaman. Karena saya bermain di rumah sendiri. Chemistry bersama tim perlahan mulai dapat, karena sudah beberapa kali latihan taktikal,” ungkap Aziz.

Eks pemain PSMS Medan itu juga mengaku sudah tak sabar menantikan debutnya bersama sang Pangeran Biru.

“Insya Allah di leg kedua ada kans buat saya untuk main. Mudah-mudahan saja,” ucap Aziz.

4. Umum Muchtar kecewa

Tribun Jabar memneritakan, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar kecewa dengan ditundanya laga melawan Persiwa Wamena.

Laga yang seharusnya digelar Senin (4/2/2019) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ini batal digelar karena tak mendapat restu dari pihak keamanan.

Umuh mengatakan pemberitahuan mengenai tak bisa digunakannya Stadion GBLA terlalu mendadak.

"Saya kecewa laga Persib Bandung lawan Persiwa Wamena batal digelar 4 Februari. Ini terlalu mendadak dan seperti dibuat-buat. Seharusnya tidak mendadak. Ini tiga hari menjelang pertandingan baru ada kabar GBLA tidak bisa dipakai," ujar Umuh Muchtar, Senin (4/2/2019).

Baru kali ini, kata Umuh Muchtar, Persib Bandung tak bisa menggelar pertandingan di kandangnya sendiri.

Untuk itu ia meminta kepada pihak kepolisian dan instansi terkait agar menjelaskan secara tertulis alasan tak bisa digunakannya stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut.

"Saya minta penjelasan dan pertanggung jawaban secara tertulis dari Polrestabes atau siapapun yang menyatakan bahwa GBLA tidak bisa dipakai berikut alasannya," katanya.

"Stadion GBLA dibangun dengan biaya tidak sedikit ratusan miliar kalau tidak salah. Masak kondisinya sudah tidak layak," ujarnya.

5. Ada pihak ingin Persib kalah WO

Umuh Muchtar pun menduga ada pihak-pihak yang menginginkan Persib Bandung kalah WO.

"Kalau ada kejelasan bukan tidak mungkin saya dan PT PBB akan ikut memperbaiki. Saya menduga ada oknum yang sengaja ingin Persib di WO (walk over),"ucapnya dikutip dari Tribun Jabar.

"Apalagi saya dengar pihak Wamena telah mengirimkan surat ke PSSI agar Persib di WO kalau sampai di WO ini yang pertama kalinya bagi Persib sepanjang sejarah," katanya.

 6. Persiwa Wamena meradang

MAsih dari Tribun Jabar, Manajer Persiwa Wamena, Borgo Pane akan mengirim surat balasan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku operator Piala Indonesia, yang resmi menunda pertandingan Persib Bandung melawan Persiwa.

Akibat penundaan tersebut, Persiwa Wamena merasa dirugikan.

Manajemen Persiwa Wamena mengaku mendapat surat penundaan pertandingan dari PSSI Sabtu 2 Februari pukul 21.48 WIB.

Dalam surat tersebut, dituliskan bahwa pertandingan Persib Bandung melawan Persiwa Wamena ditunda.

"Mempertimbangkan surat dari Persib Bandung nomor 16/PANPEL-PI/II-2019 tertanggal 2 Februari 2019 perihal pemberitahuan pertandingan Piala Indonesia Babak 32 Besar Leg 2 antara Persib Bandung dan Persiwa Wamena, bersama ini disampaikan bahwa pertandingan antara Persib Bandung dan Persiwa Wamena yang sedianya akan berlangsung pada 4 Februari 2019 dinyatakan ditunda," tulis surat PSSI bertandatangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha.

Dikatakan Borgo Pane, pihaknya akan segera membalas surat dari PSSI sebagai sikap dari Persiwa yang merasa dirugikan dengan penundaan jadwal pertandingan. Borgo Pane mengaku timnya sudah memesan bus dan hotel di Bandung untuk persiapan timnya bertandingan Senin 4 Februari 2019.

"Persiwa sudah dapat surat dari PSSI semalam jam 21.48 WIB, dan itu sudah melewati batas komitmen kita dengan pihak hotel dan bus, di mana bus dan hotel memberi waktu hingga jam 21.00 WIB, artinya kita mengalami kerugian secara materi dan mental," ujar Borgo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.

Menurutnya, PSSI harus menjaga integritasnya dengan tidak membuat keputusan yang merugikan salah satu pihak.

Dalam regulasi, ujar Borgo, seharusnya informasi penundaan pertandingan disampaikan PSSI selambat-lambatnya tujuh hari sebelum pertandingan.

Baca: Home United vs Persija Jakarta: Ivan Kolev Sudah Pelajari Permainan Home United

"Perubahan pertandingan lima hari sebelum pertandingan, sementara kita dapat informasi via telepon H-3 dan dapat surat H-2. Artinya kan alasannya tidak bisa masuk diregulasi. Rencana hari ini kita akan kirim surat protes kita, setelah itu baru kami menunggu keputusan PSSI tentang pertandingan Persib melawan Persiwa," katanya.

7 Persiwa bakal undur diri?

Diberitakan Tribun Jabar, jika sudah berkirim surat kepada PSS namun hasilnya tetap merugikan Persiwa, Borgo Pane mengaku akan mengundurkan diri sebagai peserta Piala Indonesia 2018 dan merelakan Persib lolos ke babak 16 besar.

"Operasional akan bertambah pastinya, dan mungkin kami yang akan mundur jika keputusan PSSI tidak adil untuk kami, dan ini sudah saya pikirkan biar Persib yang lolos ke 16 besar," ucapnya.

(Tribunnews.com/Chrysnha)