Moderator akan memastikan kedua peserta memperoleh porsi yang sama dan tidak ada yang lebih dominan.

"Masing-masing pihak dikasih waktu untuk menanggapi. Kemudian saling menanggapi respon yang udah diberikan," jelas Arief.

Jika pada Debat Pilpres pertama KPU memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada peserta, hal tersebut tidak berlaku di Debat Pilpres kedua.

Komisi Pemilihan Umum memastikan akan menjamin kerahasiaan daftar pertanyaan untuk debat mendatang.

Debat Pilpres 2019 kedua mendatang melibatkan dua moderator dan tujuh panelis debat.

Arief mengatakan jika tokoh-tokh tersebut memiliki profesionalitas serta integritas.

"Kami yakinkan kepada publik bahwa orang-orang yang kami pilih itu juga dengan dasar-dasar itu profesionalitas dan integritas yang dimiliki tokoh-tokoh besar ini," ujar Arief.

Baca: Deretan Psywar Jokowi Vs Prabowo Jelang Debat Kedua Pilpres 2019

Baca: Alissa Wahid Ungkap Tantangan Bagi Jokowi dan Prabowo yang Bisa Membuat Pilpres Semakin Berdayaguna

Baca: Setelah Debat Pertama Digelar, Simak Jadwal Debat Pilpres 2019 Selanjutnya, Masih Ada 4 Debat Lagi

Untuk menjamin hal tersebut, KPU menggelar penandatanganan pakta integritas oleh moderator dan panelis.

Dua pembaca berita yaitu Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki didaulat menjadi moderator pada Debat Pilpres kedua mendatang.

Debat Pilpres pertama telah digelar pada Kamis (17/1/2019) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Tema yang diangkat pada Debat Pilpres 2019 pertama tersebut yakni mengenai hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Setelah menggelar Debat Pilpres 2019 kedua, KPU menjadwalkan 3 debat lanjutan dalam kurun waktu hinga April 2019.

(Tribunnews.com/Miftah)