Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Hari Ini - Gempa Guncang 4 Wilayah Indonesia hingga Selasa Sore, Terjadi di Malang-Sumba Barat

BMKG mencatat hingga Selasa (19/2/2019) sore, gempa terjadi di Malang, Luwu Utara, Nusalaut hingga Sumba Barat NTT.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Gempa Hari Ini - Gempa Guncang 4 Wilayah Indonesia hingga Selasa Sore, Terjadi di Malang-Sumba Barat
bangladeshchronicle.net
Ilustrasi gempa 

Gempa Hari Ini - Gempa Guncang 4 Wilayah Indonesia hingga Selasa Sore, Terjadi di Malang-Sumba Barat

TRIBUNNEWS.COM - Selasa (19/2/2019) hari ini, gempa kembali mengguncang berbagai wilayah di Indonesia.

Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat hingga Selasa (19/2/2019) sore, gempa terjadi di Malang, Luwu Utara, Nusalaut hingga Sumba Barat NTT.

Selengkapnya, berikut ulasan lengkap terkait gempa yang melanda berbagai wilayah Indonesia hari ini, Selasa (19/2/2019) dirangkum Tribunnews.com dari laman resmi BMKG.

Baca: Gempa Hari Ini- Gempa M 4.2 Guncang Sumba Barat Selasa Sore, Kedalaman 10 Kilometer

#1

Gempa pertama mengguncang Malang, Jawa Timur pada Selasa (19/2/2019) dini hari tepatnya pukul 02.30 WIB.

Hasil analisis BMKG, gempa ini berkekuatan magnitudo 5,9 yang setelah dilakukan pemutakhiran menjadi 5,6.

BERITA TERKAIT

Pusat gempa terletak pada koordinat 9,67 Lintang Selatan (LS) dan 112,74 Bujur Timur (BT).

Lokasi tepatnya ada di laut pada jarak 170 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan kedalaman 42 km.

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal yang diakibatkan dari aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thurst fault).

Guncangan gempa dilaporkan terasa hingga daerah Lumajang, Malang, Blitar, Karangkates III-IV MMI, Sawahan III MMI, Kuta dan Nusa Dua II-III MMI.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Hasil pemodelan BMKG, gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.

Selain gempa pada Selasa (19/2/2019) dini hari, Malang juga kembali diguncang tiga gempa susulan.

Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 07.57 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,0.

Gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.

Tepatnya berada pada 130 km tenggara Kabupaten Malang Jawa Timur atau pada koordinat 9.33 Lintang Selatan (LS) dan 113.16 Bujur Timur (BT).

Gempa susulan kedua terjadi pada pukul 08.20 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,2.

Lagi-lagi, pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 km.

Tepatnya pada koordinat 9.47 Lintang Selatan (LS) dan 112.80 Bujur Timur (BT) atau 136 km tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sementara gempa susulan yang terakhir terjadi pada pukul 08.54 WIB dengan kekuatan 3.3 SR.

Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 km.

Tepatnya pada koordinat 9.42 Lintang Selatan (LS) dan 112.80 Bujur Timur (BT) atau 131 km tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

#2

Setelah Malang Jawa Timur, giliran Luwu Utara di Sulawesi Selatan yang diguncang gempa.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 3,4 tersebut terjadi pada pukul 09.10 WIB.

Pusat gempa berada di darat 12 km utara Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan dengan kedalaman 10 km.

Tepatnya pada koordinat 2.02 Lintang Utara (LU) dan 120.26 Bujur Timur (BT).

Guncangan gempa dilaporkan terasa hingga MMI II Masamba.

Baca: Gempa Hari Ini - Tenggara Malang Kembali Diguncang Gempa 4,1 SR, BMKG Catat Adanya 17 Gempa Susulan

#3

Gempa juga mengguncang wilayah Sumba Barat pada pukul 15.35 WIB.

Gempa berkekuatan magnitudo 4,2 SR ini berpusat di 51 km barat daya Sumba Barat NTT dengan kedalaman 10 km.

Lokasi tepatnya ada pada koordinat 10.07 Lintang Selatan (LS) dan 119.19 Bujur Timur (BT).

#4

Gempa terbaru mengguncang Nusalaut di Maluku pada pukul 15.50 WIB berkekuatan magnitudo 4,2 SR.

Pusat gempa berada di laut 46 km timur Nusalaut Maluku dengan kedalaman 10 km.

Tepatnya pada koordinat 3.72 Lintang Selatan (LS) dan 129.19 Bujur Timur (BT).

Guncangan gempa dilaporkan terasa hingga Masohi II-III MMI.

Baca: Terkait Gempa Malang, BMKG: Gempa di Malang Akibat Menyusupnya Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi dapat terjadi di mana dan kapan saja, maka dari itu kita harus selalu waspada dan antisipasi.

Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.

A. Sebelum terjadi gempa bumi

1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi

- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);

- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

- Belajar melakukan P3K;

- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

3. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah

- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

5. Alat yang harus ada di setiap tempat

- Kotak P3K;

- Senter/lampu baterai;

- Radio;

- Makanan suplemen dan air.

B. Saat terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;

- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;

- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll

- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai mobil

- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;

- Lakukan point 2.

4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

C. Setelah terjadi gempa bumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;
Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;

- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;

- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

- Periksa apabila terjadi kebakaran.

- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

- Periksa aliran dan pipa air.

- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)

3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

5. Mendengarkan informasi

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi

7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya. (*)

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas