Pendaftaran SNMPTN 2019 akan ditutup Selasa (19/2/2019) hari ini pukul 22.00 WIB. Pendaftar SNMPTN 2019 calon peserta Bidikmisi diimbau segera lakukan finalisasi.

TRIBUNNEWS.COM - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 akan ditutup Selasa (19/2/2019) malam ini, pukul 22.00 WIB.

Jelang penutupan pendaftaran SNMPTN 2019, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kembali merilis satu pengumuman baru.

Pengumuman ini ditujukan pendaftar SNMPTN 2019 calon peserta Bidikmisi.

Baca: Pendaftaran SNMPTN 2019 Berakhir Besok, Pola Ganjil-Genap Login di snmptn.ac.id Tak Diberlakukan

Baca: SNMPTN 2019 Diperpanjang hingga 19 Februari, Simak Waktu yang Tepat untuk Daftar

Baca: Jadwal, Cara Pendaftaran dan Metode Verifikasi Beasiswa Bidikmisi SNMPTN 2019

Lewat akun Twitter-nya, @SekreSNMPTN mengimbau, pendaftar SNMPTN 2019 calon peserta Bidikmisi yang belum terverifikasi agar mendaftar sebagai peserta reguler terlebih dahulu.

Kemudian, calon peserta Bidikmisi diminta segera melakukan finalisasi pendaftaran SNMPTN 2019.

Setelah pendaftaran SNMPTN 2019 ditutup, panitia akan melakukan penyelarasan data peserta SNMPTN dengan data Bidikmisi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Belmawa.

Bagi yang belum terverifikasi akan didaftarkan sebagai pelamar Bidikmisi.

"Mengingat hari ini, Selasa 19 Februari 2019 jam 22.00 WIB adalah hari terakhir pendaftaran SNMPTN."

"Pendaftar SNMPTN calon peserta Bidikmisi yang belum terverifikasi agar mendaftar sebagai peserta reguler terlebih dahulu dan segera melakukan finalisasi pendaftaran SNMPTN 2019."

"Setelah pendaftaran SNMPTN 2019 berakhir, akan dilakukan penyelarasan data peserta SNMPTN dengan data Ditjen Belmawa."

"Sehingga bagi yang belum terverifikasi akan didaftarkan sebagai pelamar Bidikmisi," demikian bunyi pernyataan dalam pengumuman LTMPT, Selasa (19/2/2019).

Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

Tahun ini, kuota penerima Bidikmisi naik 50 persen sehingga menjadi 130.000 penerima dan ditambah pula alokasi untuk penyandang disabilitas.