Selain Rusak Dokumen, Sopir Joko Driyono Ngaku Pernah Disuruh Transfer Rp 5 Miliar
Sopir Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengaku pernah diminta transfer uang senilai Rp 5 miliar, selain merusak dokumen.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Sopir Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono mengaku pernah diminta transfer uang senilai Rp 5 miliar, selain merusak dokumen.
TRIBUNNEWS.COM - Sopir Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono/Jokdri mengaku pernah diminta transfer uang senilai Rp 5 miliar.
Hal tersebut ia sampaikan dalam petikan wawancara dengan Najwa Shihab.
Rencananya, pengakuan eksklusif sopir Jokdri tersebut akan ditayangkan dalam program acara Mata Najwa, Rabu (20/2/2019) malam ini.
Semula, sopir Jokdri yang diketahui bernama Muhammad Mardani alias Dani mengaku disuruh Jokdri "mengamankan" sejumlah dokumen dan rekaman CCTV.
"Pak Jokdri telepon saya, amankan semua yang berbentuk kertas, kecuali majalah, buku, dan laptop," kata sopir tersebut.
Baca: Pengakuan Sopir Joko Driyono: Bapak Suka Meminta Tolong Transfer
Setelah dirinya sampai di lampu merah Bundaran Episentrum, Jokdri kembali menelepon sang sopir untuk mengamankan CCTV.
"Amankan CCTV juga, saya sudah koordinasi," katanya sembari menirukan ucapan Jokdri.
Tak hanya mengantar Jokdri ke sana ke mari, sang sopir juga bercerita soal mentransfer sejumlah uang atas permintaan Jokdri.
"Kadang-kadang Bapak minta tolong transfer segala macem," ujarnya.
Saat ditanya berapa jumlah nominal uang paling besar yang pernah ditransfer, Dani menjawab, "5."
"5 apa?" tanya Najwa Shihab.
"5 M," jawab sopir.
"5 miliar," kata Najwa Shihab menegaskan.
Baca: Joko Driyono Minta PSSI Berkomunikasi dengan FIFA soal KLB