Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Berita Persebaya Surabaya, Presiden Klub Tolak Jadi Ketum PSSI Hingga Otavio Dutra Akan Jadi WNI

Berita Persebaya Surabaya, Presiden klub tolak jadi Ketua PSSI hingga Otavio Dutra selangkah lagi jadi WNI, Senin (25/2/2019).

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

TRIBUNNEWS.COM - Berita Persebaya Surabaya, presiden klub tolak jadi Ketua PSSI hingga Otavio Dutra selangkah lagi jadi WNI, Senin (25/2/2019).

Berikut adalah berita Persebaya Surabaya, dari Presiden Persebaya  tolak menjadi Ketua Umum PSSI hingga bek andalan mereka, Otavio Dutra pekan depan akan menjadi WNI.

Persebaya Surabaya dalam persiapan menuju Piala Presiden dan melaju ke babak 8 Besar Piala Indonesia.

1. Presiden Klub, Azrul Ananda tola jadi Ketua Umum PSSI

Beberapa hari terakhir Azrul Ananda disebut bahwa dirinya cocok menjadi operator liga sepak bola Indonesia, maupun ketua umum PSSI.

Namun Presiden Persebaya Surabaya yang menjabat sejak 2017 ini menolak untuk menjadi ketua PSSI.

”Mohon maaf, sebaiknya saya fokus Persebaya saja,” kata Azrul dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

Berita Rekomendasi

”Persebaya masih butuh perhatian penuh, Orang Jawa bilang harus dikeloni,” lanjutnya.

Pendiri liga basket terbesar di Indonesia, Honda DBL itu juga menyatakan punya keinginan besar untuk memajukan sepak bola tanah air.

”Sepak bola Indonesia akan baik bila, federasinya baik, liga baik, klub baik, pemain baik, suporter baik, dan stakeholder lain baik, saya bersama teman-teman di Persebaya, akan mengambil peran di sisi klub, menjadikan tim ini baik bagi suporternya, masyarakat Surabaya, dan tentu saja sepak bola Indonesia pada umumnya,” ucap Azrul.

”Sekali lagi mohon maaf, izinkan saya fokus Persebaya saja,” tandasnya.

2. Otavio Dutra pekan depan akan menjadi WNI

Nama Otavio Dutra masuk di list pemain yang dipanggil pelatih Timnas Simon McMenemy.

Menyikapi hal ini, Media Officer Persebaya, Nanang Prianto mengatakan proses naturalisasi dutra cukup cepat.

Pekan depan dikabarkan Dutra akan menjadi WNI.

“Naturalisasinya akan kelar minggu depan, kepastian tanggal nanti akan diumumkan, Jangan khawatir dia tidak bisa gabung dengan Timnas,” kata Nanang Prianto dikutip Tribunnews dari Surya.

Sementara itu, Otavia Dutra mengaku, pertama kali bermain di Indonesia menjadi pemain Persebaya pada 2011, merasa nyaman dan betah tinggal di Surabaya.

“Saya sudah lama ya di sini, saya cinta Indonesia dan ingin membela Timnas. Prosesnya masih berjalan,” papar Dutra.

Usai kunjungan ke kantor Menpora, PSSI merilis daftar nama nama yang dipanggil untuk pemusatan latihan jelang laga tandang melawan Myanmar, dalam daftar tersebut, muncul Otavio Dutra.

3. Catatan Djajang Nurdjaman usai kemenangan telak atas Persidago

Persebaya meraih kemenangan telak 7-0 atas Persidago Gorontalo pada leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo sore ini (23/2/2019).

Meski puas dengan penampilan timnya, pelatih Djadjang Nurdjaman menilai masih ada pekerjaan rumah untuk anak-anak didiknya.

Menurut Djanur, Ruben Karel Sanadi dkk masih cukup kesulitan untuk menembus pertahanan lawan meskipun mendominasi pertandingan.

Hal itu terlihat dari gol pertama yang tercipta menjelang setengah jam pertandingan berjalan.

”Dengan skor tersebut bukan berarti tim ini sudah siap, masih banyak yang harus dibenahi,” jelasnya dikutip Tribunnews dari laman resmi klub.

Persidago menurut Djanur bagaimana pun adalah tim Liga 3, meski mereka menyingkirkan Persipura di babak 32 besar, level mereka di bawah Green Force.
”Kekompakan dan kerja sama anak-anak belum memuaskan. Harus kami perbaiki,” tandasnya.

Bergabungnya sejumlah pemain baru menurut Djanur menyebabkan hal itu.

Lizio misalnya, dia baru bergabung latihan dua kali dan sore ini sudah diturunkan sebagai starter.

”Saya harus secepatnya mencoba Lizio dalam pertandingan resmi, untuk mengukur kemampuannya seperti apa,” ucapnya.
”Terlihat dia masih kelelahan, namun dia memiliki skill yang menjanjikan,” imbuh mantan pelatih Persib Bandung itu.

Djanur juga menilai koordinasi lini belakang Persebaya yang belum rapi.

”Persidago punya sejumlah peluang yang nyaris menciptakan gol, itu yang harus kami koreksi. Karena dengan level ini, seharusnya tidak perlu terjadi,” jelas Djanur.

Mantan pelatih Persib Bandung itu mengatakan, saat ini Green Force masih memiliki waktu untuk mengatasi kekurangan yang masih ada sebelum bertolak ke Bandung berlaga di Piala Presiden 2019.

“Masih ada waktu, tentu kita nanti akan evaluasi,” tegas Djanur.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
16
11
4
1
22
11
11
37
2
Persib
15
10
5
0
28
11
17
35
3
Persija Jakarta
16
8
4
4
24
16
8
28
4
PSM Makasar
16
6
9
1
22
13
9
27
5
Borneo
16
7
5
4
23
11
12
26
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas