Pergerakan pemain yang musim lalu berseragam PSMS Medan tersebut terbukti menjadi momok bagi lini bertahan lawan, tapi ia juga sangat disiplin dalam bertahan.

Bek berusia 19 tahun itu menampilkan beberapa penampilan bagus di dua pertandingan menghadapai Malaysia dan Kamboja dan berhasil membantu Timnas U-22 Indonesia mencatatkan dua laga nir bobol.

3. Tran Danh Trung (Vietnam)

Tran Danh Trung menjadi satu penyerang terbaik di gelaran Piala AFF U-22 kali ini.

Penyerang timnas Vietnam mulai di sisi kiri trio lini depan, tapi, ia sering cut-back dan membuka ruang sembari melakukan sepakan keras dari luar kotak penalti.

Kontribusi terbesar Danh Trung adalah ketika menghadapi Filipina di laga perdana, ia mencetak gol perdana dari kemenangan 2-1 atas Filipina.

Danh Trung kemudian mencetak dua gol lagi di matchday berikutnya, ketika timnya menghajar Timor-Leste 4-0.

Penyerang Vietnam itu finis sebagai pencetak gol terbanyak dalam kompetisi, dengan tiga gol bersama dengan Marinus Manewar.

2. Marinus Wanewar (Indonesia)

Marinus Manewar menjadi jawaban dari lini serang Garuda Muda yang majal di laga perdana, turun sebagai starter di laga melawan Malaysia, ia langsung mencetak dua gol.

Pemain Persipura Jayapura ini memiliki cara bermain mirip Diego Costa, tajam dan bengal di dalam lapangan, tak jarang tingkahnya memancing emosi lawan.

Seperti yang ditunjukkan Marinus ketika menolak bersalaman dengan pemain Kamboja hingga ketika menghadapi Vietnam ia melakukan beberapa kali tindakan yang memancing amarah lawan.

Namun, untuk urusan mencetak gol, ia merupakan pemain kelas wahid.

Kamboja dan Malaysia menjadi korbannya, membuat Thailand yang berhadapan di laga final harus mengerahkan duo Saringkan Promsupa dan Marco Ballini untuk mengawal pemain bertinggi 180 cm ini.