Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Polda Jatim Ungkap Alasan Belum Panggil Rian, Pengusaha yang Kencani Vanessa Angel

Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan ungkap alasan pihaknya belum panggil Rian, pria yang kencani Vanessa Angel.

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Polda Jatim Ungkap Alasan Belum Panggil Rian, Pengusaha yang Kencani Vanessa Angel
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Vanessa Angel dengan mengenakan baju Tananan dan diborgol, menjalani Pemeriksaan Lanjutan di Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim. Kamis (7/2/2019). Vanessa Angel menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus prostitusi online. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ) 

TRIBUNNEWS.COM - Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan ungkap alasan pihaknya belum panggil Rian, pria yang kencani Vanessa Angel.

Seperti yang diketahui bahwa dalam kasus prostitusi ini, hanya Vanessa Angel yang menjalani proses hukum, sedangkan Rian, sebagai pengguna jasa belum ditindak.

Yusep mengaku pihaknya masih menguatkan data digital terkait keterlibatan Rian dalam kasus prostitusi online tersebut.

"Untuk sementara kami masih menguatkan data digital keterkaitan daripada pihak user pengguna ini, tadi kami diskusikan juga dengan pihak Komnas Perempuan," kata Direskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan di Mapolda Jatim, Kamis (28/2/2019), mengutip Tribun Wow.

Yusep mengakui memang pemeriksaan data digital forensik handphone muncikari dan Vanessa belum selesai.

Pihaknya masih menguatkan data digital forensik tersebut.

"Sementara belum. Data digital kita sedang kuatkan," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Yusep menjelaskan, lamanya proses pemeriksaan digital forensik, berkaitan dengan adanya beberapa data yang perlu untuk disinkronisasi.

Selain itu, banyak pula ditemukan pengguna tanpa nama dan identitas lengkap.

Baca: Pengusaha Ini Rela Rogoh Rp 80 Juta Untuk Booking Vanessa Angel, Ternyata Ini Alasannya

Baca: Komnas Perempuan Usulkan Penangguahn Penahanan Vanessa Angel, Ini Tanggapan Polisi

"Untuk user-user ini kan sedang kami kuatkan sesuai bukti petunjuk sesuai dengan data digital yang ada.

Dan ini kita harus sinkronisasi antara akun, nomor telepon dan sebagainya, dan kita tindak lanjuti kepada nama-nama, dan ini dunia maya.

nonymous daripada sifat cyber crime ini yang harus kita Apertanggung jawabkan tidak sekadar nama yang digunakan dunia maya.

Ada yang di NIK, kita compare lagi dengan nomor telepon, rekening," papar Yusep.

Baca: Komnas Perempuan Ajukan Penangguhan Penahanan Vanessa Angel, Polda Jatim Masih Mempertimbangkan

Terkait penahanan Vanessa Angel, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) ajukan permohonan penangguhan, Kamis (28/2/2019).

Adalah Komisioner Komnas Perempuan Sri Nurherwati yang mengajukan permohonan tersebut.

Komnas Perempuan juga meminta kebijakan Polda Jatim untuk memberikan layanan pemulihan berupa konseling psikologi terhadap Vanessa Angel.

"Kami mengusulkan supaya dilakukan pemulihan terhadap VA, maka harus melalui layanan konseling psikologi yang nantinya dilakukan lembaga layanan Safi Amira di Surabaya," ungkapnya di Polda Jatim, Kamis (28/2/2019) mengutip Tribun Jatim.

Sri Nurherwari menyatakan yang harus dipertimbangkan di dalam kebijakan Polda Jatim yaitu secepatnya mengabulkan penangguhan penahanan terhadap Vanessa Angel.

Hal tersebut dilakukan untuk penguatan psikologi yang bersangkutan.

Sesuai hasil paripurna, Komnas Perempuan melihat dalam kasus ini, Vanessa Angel adalah korban dan pihaknya menyebut ia sebagai korban yang dilacurkan.

"Bagaimanapun juga itu hak mereka. Apapun status hukumnya harus tetap diberikan. Kami meminta dan mempertimbangkan penangguhan penahanan dengan melihat kapasitasnya (VA) sebagai korban yang dilacurkan," jelasnya.

Baca: Pertimbangkan Penangguhan Vanessa Angel, Polisi Beri Akses Komnas Perempuan Bertemu Tersangka

Terkait pengajuan permohonan penangguhan penahanan Vanessa Angel oleh Komnas Perempuan, Polda Jatim masih mempertimbangkan.

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, pihaknya akan mengkaji terlebih dulu terkait rencana penangguhan penahanan tersebut.

"Akan kami pertimbangkan penangguhan penahan itu asalkan tidak menganggu kepentingan penyidikan, sisi hukum dan lainnya yang menyangkut kasus prostitusi online," ungkapnya di Mapolda Jatim, Kamis (29/2/2019), mengutip sumber yang sama.

Dia mengatakan, pihaknya sudah menerima surat sekaligus bahan yang dibutuhkan Komnas perempuan terkait prostitusi online.

"Kami juga memberikan akses Komnas perempuan untuk bertemu dengan satu tersangka prostitusi online di dalam sel penjara," jelasnya.

Yusep memaparkan sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa berbagai pihak termasuk artis yang diduga terlibat kasus prostitusi sebagai saksi memperkuat penyidikan.

Pihaknya juga memeriksa enam saksi yang sudah dituangkan ke dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Data digital sudah kami sinkronkan untuk memperkuat berbagai pihai termasuk DPO mucikari maupun user pengguna prostisi," pungkasnya.

Baca: Komnas Perempuan Anggap Vanessa Angel adalah Korban yang Dilacurkan

Vanessa Angel saat ini berstatus sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran Undang-undang ITE terkait kasus prostitusi online.

Ia diduga melanggar pasal 27 Ayat 1 UU ITE karena dianggap secara langsung mengeksploitasi diri sendiri kepada mucikari lewat beberapa bukti transaksi komunikasi.

Saat ini, Vanessa mendekam di Rumah Tahanan Dittahti Polda Jawa Timur.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas