sbmptn.ac.id - Simak Alur Lengkap Pendaftaran UTBK Gelombang I, Pembayaran, hingga Cetak Kartu
Pendaftaran UTBK gelombang I resmi dibuka pada Jumat (1/3/2019). Simak alur lengkap pendaftaran, pembayaran, hingga cetak kartu berikut ini!
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Pendaftaran UTBK gelombang I resmi dibuka pada Jumat (1/3/2019). Simak alur lengkap pendaftaran, pembayaran, hingga cetak kartu berikut ini!
TRIBUNNEWS.COM- Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang I resmi dibuka pada Jumat (1/3/2019).
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjadi syarat wajib untuk mendaftar SBMPTN.
UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, 2019 serta lulusan paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
Sebelum melakukan pendaftaran UTBK, para peserta wajib memiliki akun LTMPT terlebih dahulu.
Untuk membuat akun LTMPT, peserta harus memasukkan beberapa data.
Email dan password yang didaftarkan dalam akun LTMPT digunakan untuk log in mendaftar UTBK.
Peserta UTBK juga dikenakan biaya sebesar Rp 200 rjibu setiap mengikuti tes.
Baca: Sempat Alami Gangguan, Pendaftaran UTBK Sudah Bisa Dilakukan, Daftar Akun LTMPT Terlebih Dahulu
Baca: Link Pendaftaran UTBK Gelombang I, Dibuka Mulai Hari Ini Pukul 10.00 WIB, Simak Tahapan & Syaratnya
Baca: Pendaftaran UTBK Dibuka Hari Ini, Berikut Daftar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Beserta Link
Sementara bagi calon peserta bidikmisi yang dinyatakan lolos persyaratan tidak dipungut biaya apapun.
Pembayaran tersebut dapat dilakukan melalui beberapa bank mitra.
Setelah pembayaran dilakukan peserta dapat mencetak kartu Kartu Tanda Peserta UTBK.
Berikut ini alur lengkap pendaftaran, pembayaran hingga cetak kartu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dikutip dari laman resmi ltmpt.ac.id.
1. Peserta non bidikmisi
- Membuat akun menggunakan NISN dan NPSN di laman pendaftaran UTBK
- Login menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK
- Mengunggah pasfoto berwarba terbaru (1 bulan terakhir) dan mengisi data
- Memvalidasi biodata
- Jika biodata tidak valid, peserta wajib melaporkan ke sekolah.
-Sekolah akan melakukan koreksi dan melaporkan hasilnya ke PDSPK/PENDIS
- Peserta kembali login menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK dan melakukan langkah urut seperti di atas
-Jika biodata sudah valid, maka peserta harus mengisikan NIK, No HP, dan kebutuhan khusus (jika ada)
- Memilih jenis, lokasi, dan sesi UTBK
- Melakukan permanen data pilihan
- Mencetak slip pembayaran yang berisi kode bayar
-Menerima pembayaran berdasarkan kode bayar serta memberikan tanda bukti pembayaran
-Login kembali menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK
-Mencetak Kartu Tanda Peserta UTBK
- Selesai
Baca: Cek Jadwal, Persyaratan hingga Biaya untuk dapat Ikuti UTBK SBMPTN 2019 di Sini!
Baca: Mengenal 3 Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tanpa Tes: SNMPTN, PMDK-PN, dan SPAN PTKIN
2. Peserta Bidikmisi
- Melakukan pendaftaran bidikmisi di laman bidikmisi
- Peserta yang memenuhi syarat, NISN dan NPSN-nya akan di flag oleh bidikmisi
- Membuat akun menggunakan NISN dan NPSN di laman pendaftaran UTBK
- Login menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK
- Mengunggah pasfoto berwarba terbaru (1 bulan terakhir) dan mengisi data
- Memvalidasi biodata
- Jika biodata tidak valid, peserta wajib melaporkan ke sekolah.
-Sekolah akan melakukan koreksi dan melaporkan hasilnya ke PDSPK/PENDIS
- Peserta kembali login menggunakan akun di laman pendaftaran UTBK dan melakukan langkah urut seperti di atas
-Jika biodata sudah valid, maka peserta harus mengisikan NIK, No HP, dan kebutuhan khusus (jika ada)
- Memilih jenis, lokasi, dan sesi UTBK
- Melakukan permanen data pilihan
- Mencetak Kartu Tanda Peserta UTBK
- Selesai
Dikutip dari laman resmi ltmpt.ac.id, UTBK akan digelar dalam dua gelombang yakni gelombang I dan gelombang II.
Gelombang I kali ini pendaftaran dijadwalkan ditutup hingga tanggal 24 Maret pukul 23.59 WIB.
UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi.
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bertujuan untuk memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu untuk memberikan kesempatan bagi calon mahasiswa mengikuti tes secara fleksibel dalam memilih waktu dan lokasi tes.
(Tribunnews.com/Miftah)