Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sindir Lagi, Andi Arief: Mahfud MD, Karni Ilyas, Henry Yosodiningrat Jangan Menyemprotkan Hoaks!

Unggah video di budidaya hidroponik Andi Arief kembali lontarkan sindiran: Mahfud MD, Karni Ilyas, Henry Yosodiningrat jangan menyemprotkan hoaks!

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Sindir Lagi, Andi Arief: Mahfud MD, Karni Ilyas, Henry Yosodiningrat Jangan Menyemprotkan Hoaks!
Twitter @AndiArief__
Unggah video di budidaya hidroponik Andi Arief kembali lontarkan sindiran: Mahfud MD, Karni Ilyas, Henry Yosodiningrat jangan menyemprotkan hoaks! 

Semprot paralon media tanam hidroponik, Andi Arief kembali lontarkan sindiran: Mahfud MD, Karni Ilyas, Henry Yosodiningrat jangan menyemprotkan hoaks!

TRIBUNNEWS.COM - Mantan politisi Partai Demokrat Andi Arief kembali menyindir Mahfud MD dan Karni Ilyas melalui unggahan video di media sosial Twitter pada Rabu (13/3/2019).

Dalam unggahan video tersebut, Andi Arief kembali membagikan kegiatannya di tempat budidaya seledri dan selada hidroponik.

Video berdurasi 54 detik itu menampilkan kegiatan Andi Arief yang tengah membersihkan dengan menyemprot paralon media tanam hidroponik.

Baca: Andi Arief Sindir Mahfud MD dan Karni Ilyas, Ibaratkan dengan Budidaya Seledri dan Selada

"Jadi kita harus bersihin paralon ini sebagai media penanaman setelah dari persemaian," kata Andi Arief sambil menyemprot paralon.

"Ya karena ini proses, ya. Proses, perlu kehati-hatian juga."

"Nanti tenaga air, dia yang dibawa dari under ground paralon akan mendesak naik ke atas."

Berita Rekomendasi

"Bersoh. Pokoknya harus bersih. Ini kenapa ada plastik ini supaya hama-hama tidak masuk," ujar Andi Arief sambil menunjuk ke arah plastik penutup yang ia maksud.

"Ya, ini kita semprotkan air. Bukan semprotkan kebohongan. Ya nggak? Pak Karni Ilyas, Pak Mahfud , Pak Henry Yosodiningrat dan lain-lain ini yang kita semprotkan air. Jangan menyemportkan hoaks ya! Oke?" pungkas Andi Arief.

Sebelumnya, pada momen yang sama, kegiatan bercocok tanam hidroponik, Andi Arief juga lontarkan sindiran untuk Mahfid MD dan Karni Ilyas

Andi Arief menyindir Mahfud MD  dan Karni Ilyas melalui unggahan video di media sosial Twitter pada Selasa (12/3/2019).

Mantan Politisi Partai Demokrat itu mengibaratkan masalah organisasi dan pemerintah dengan budidaya seledri dan selada.

Dalam unggahan video tersebut, tampak Andi Arief tengah mengunjungi budidaya seledri dan selada hidroponik.

Dalam video berdurasi 1 menit 21 detik itu, Andi Arief menjelaskan tentang budidaya seledri dan selada hidroponik.

Baca: Pemilik TV One sudah Meminta Maaf, Andi Arief: Urusan dengan Bang Karni Ilyas Belum Selesai

"Lokasi ini tempat kawan saya, di dekat tempat saya yang (jaraknya) sekitar 1 km.

Ini sudah berhasil, dia baru setahun juga. Seledri dan selada yang cukup sudah mulai bertumbuh kembang," ujar Andi Arief dalam video tersebut.

"Penyemaian ada di sana," kata Andi Arief menunjuk tempat penyemaian.

"Mekanikanya, ini ada hidroponik. Terus dari mulai tiga lembar daun, kemudian bisa terus berkembang."

"Sekarang sudah panen, 4 kali seminggu bahkan dan pasarnya sudah ada."

"Yang paling penting adalah saya tidak akan kumpulkan semuanya di sini yang luas di puncak ini untuk sama-sama mengorganisir diri," jelas Andi Arief mulai menyinggung organisasi.

"Petani, pekebun, baik yang tidak menggunakan teknologi maupun di alam langsung harus mengorganisir dirinya."

"Hanya organisasi yang dapat memperjuangkannya."

"Pemerintah bisa saja berhadap-hadapan dengan ini, tapi kalau organisasi bisa memperjuangkannya," sindir Andi Arief.

"Itulah yang akan saya coba untuk gunakan kepada masyarakat di sini," tuding Andi Arief mengakhiri videonya.

Baca: Sebut Pihak TV One Telah Meminta Maaf Padanya, Andi Arief: Urusan dengan Karni Ilyas Belum Selesai

Dalam caption unggahan tersebut Andi Arief bahkan menandai akun Twitter Mahfud MD.

"Buat Prof @mohmahfudmd #2019gantitremor," tulis Andi Arief.

Belakangan, Andi Arief memang berselisih dengan sejumlah pihak terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret namanya.

 Baca: Ini Reaksi Mahfud MD Soal Artikel BNN Sebut Andi Arief Sudah Rutin Konsumsi Sabu

Terjadi perselisihan akibat pendapat Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD terkait kasus penyalahgunaan narkoba Andi Arief.

Lewat cuitan di akun Twitter-nya, Andi Arief semula meminta Mahfud MD agar tak berspekulasi dengan kejadian yang ia alami.

Selain mengancam akan menuntut Mahfud MD ke jalur hukum, Andi Arief yang positif konsumsi sabu juga akan meminta lembaga yang memberi gelar pada Mahfud MD agar mencabut gelar profesor.

"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yg sedang saya alami.'

"Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," tulis Andi Arief, Rabu (6/3/2019).

 Baca: Sebut Pihak TV One Telah Meminta Maaf Padanya, Andi Arief: Urusan dengan Karni Ilyas Belum Selesai

Sementara perselisihan dengan Karni Ilyas terjadi karena dirinya merasa tidak terima kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan namanya dijadikan tema program ILC yang tayang di TV One, Selasa (5/3/2019).

Terutama karena program ILC bertajuk 'Andi Arief Terjerat Narkoba: Pukulan bagi Kubu 02?' menayangkan foto-foto Andi Arief ditangkap di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat.

Andi Arief bahkan mengancam untuk membuat perhituingan dengan Karni Ilyas.

Ancaman itu Andi Arief sampaikan melalui cuitan di akun media sosial Twitter-nya @AndiArief__ pada Minggu (10/3/2019).

"Ketimbang bang @karniilyas menghabisi saya secara kejam melalui foto2 yg saya tidak bisa klarifikasi, lebih baik angkat isu Shambar.

Persoalan bang Karni menghabisi saya lewat tayangan foto, pada waktunya saya akan melakukan perhitungan," cuit @AndiArief__.

Baca: Andi Arief Akan Buat Perhitungan pada Karni Ilyas, Ini Alasannya

Baca: Henry Yosodiningrat: Andi Arief Bukan Korban

Dalam sindiran terbarunya, Andi Arief memunculkan nama baru, yakni Anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat.

Pada Jumat (8/3/2019)  Henry Yosodiningrat menilai Andi Arief bukanlah korban dari penyalahgunaan narkoba.

Sebab, merujuk pada PP nomor 25 tahun 2011, yang dinamakan korban adalah pecandu yang melapor.

"Kalau alasan dia dipulangkan karena merujuk kepada PP 25 tahun 2011 justru melanggar PP itu karena di dalam PP itu orang yang direhab adalah seorang pecandu yang melapor, dia tidak pernah melapor," kata Henry, Jumat (8/3/2019).

"Dia ini adalah makhluk dewasa, makhluk yang berakal makhluk yang bisa memilih, dia bukan korban, korban itu adalah seorang anak yang belum usia remaja, bisa dipaksa untuk mengonsumsi sabu, narkoba yang lain sampai keterganungan. Itu yang namanya korban," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) itu juga kecewa dengan dipulangkannya Andi Arief pasca-tertangkap nyabu di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat.

Henry menilai hal tersebut menjadi preseden buruk dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.

Henry sangat prihatin dengan peredaran narkoba di Indonesia yang makin hari semakin meluas.

Ia melihat ada upaya sistematis untuk menghancurkan Indonesia melalui pembusukan generasi milenial yang memakai barang haram itu.

"Kejahatan ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan oleh sebuah sindikat yang dilakukan secara konsepsional dan sistematis yang melakukan pembusukan terhadap generasi muda," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas