Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sisi Kelam K-Pop yang Jadi Rahasia Umum, Pelecehan Seksual Kerap Dialami Trainee

Sisi kelam K-Pop yang jadi rahasia umum, pelecehan seksual kerap dialami para trainee.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Sisi Kelam K-Pop yang Jadi Rahasia Umum, Pelecehan Seksual Kerap Dialami Trainee
dispatch.co.kr
Ilustrasi - Sisi kelam K-Pop yang jadi rahasia umum, pelecehan seksual kerap dialami para trainee. 

Sisi kelam K-Pop yang jadi rahasia umum, pelecehan seksual kerap dialami para trainee.

TRIBUNNEWS.COM - Di balik gemerlapnya dunia K-Pop, industri hiburan Korea ini menyimpan begitu banyak sisi gelap yang menjadi rahasia umum.

Mulai dari tuntutan diet ketat agar tubuh memenuhi ukuran standar para idol.

Hingga adanya pelecehan seksual yang terjadi di kalangan trainee wanita.

Hampir serupa dengan kasus Seungri soal jasa prostitusi sebagai alat untuk memajukan bisnisnya, banyak trainee wanita yang harus mau melayani para investor demi mereka bisa debut.

Baca: Kasus Idol K-Pop Terungkap setelah Namanya Terseret dalam Skandal Seungri dan Jung Joon Young

Bahkan untuk mendukung kemajuan agensi yang menaungi mereka.

Dikutip Tribunnews dari Koreaboo, berikut sisi kelam dunia K-Pop yang sudah menjadi rahasia umum.

Berita Rekomendasi

1. Trainee wanita di bawah umur dipaksa melayani investor

Ilustrasi klub malam
Ilustrasi klub malam (The Ringer)

Idol K-pop yang tak diungkap identitasnya ini mengungkap kisah tragis yang ia alami sebelum debut.

Ia menuliskan kisah ini agar ada orang yang mendengar dan mengerti soal sisi kelam dunia hiburan Korea Selatan.

Saat itu ia masih di bawah umur dan diminta oleh agensinya untuk pergi ke klub malam menemui beberapa investor.

Di klub tersebut, ia dan trainee lainnya dipaksa menuang minuman untuk para investor yang semuanya berusia di atas 40 tahun.

Tak hanya ia sendiri, temannya yang juga seorang trainee digoda oleh investor, bahkan ditawari uang.

Karena terus menolak, investor tersebut marah dan mengancam tidak akan mendebutkannya sebagai idol K-Pop.

Baca: 9 Nama Seleb yang Terseret Kasus Seungri, Ada Jung Joon Young hingga Kang Daniel

2. Penghasilan yang tak sesuai

Prince Mak mantan member JJCC
Prince Mak mantan member JJCC (Masternim Because of You)

Prince Mak adalah idol K-Pop berdarah Australia-China.

Ia pernah mengungkapkan rumor tentang sisi kelam industri K-Pop dalam sebuah episode 'The Prince Mak Hour'.

Mak menyebutkan kebanyakan agensi memiliki persyaratan kontrak selama 7 hingga 15 tahun.

Namun, kontrak tersebut terhitung saat idol debut, bukan sejak menjadi trainee.

Padahal hampir semua idol K-Pop menjalani masa trainee selama bertahun-tahun.

Tak hanya soal kontrak, Mak juga blak-blakan mengungkap pembagian laba yang tak adil.

Pihak agensi akan mendapatkan 80%-90% laba, sementara sisanya dibagi untuk para artis.

Akan berbeda lagi jika idol tersebut berasal dari luar negeri, ia akan mendapat penghasilan lebih sedikit daripada idol asli Korea Selatan.

Mak juga mengatakan, para idol K-Pop terlalu banyak bekerja dan hanya tidur selama 3-4 jam sehari.

Sisa waktu lainnya? Para idol akan selalu fokus berlatih atau bekerja sesuai jadwal.

Baca: Kontrak Seungri dan Jung Joon Young dengan YG dan MAKEUS Resmi Berakhir karena Terjerat Kasus

3. Trainee pria mengungkapkan pengalamannya dengan pihak sponsor

Koreaboo
Trainee pria yang tak diungkap namanya pernah terlibat dengan sponsor. (Koreaboo)

Seorang trainee pria anonim menceritakan pengalamannya dalam sebuah episode 'PD Notebook'.

Ia menjelaskan seseorang dari agensinya mengenalkan ia pada seorang wanita yang merupakan pihak sponsor.

Dalam dunia K-Pop, pihak sponsor memberikan iming-iming uang atau hadiah agar idol mematuhi permintaan mereka.

Awalnya, trainee ini menolak penawaran dari pihak sponsor.

Namun, ia menerima uang sejumlah 930 dolar Amerika (Rp 13,6 juta) yang disebut pihak sponsor sebagai hadiah.

Setelah beberapa saat, si wanita pihak sponsor meminta trainee tersebut datang ke rumahnya.

Karena si trainee menolak permintaan tersebut, pihak sponsor marah.

Merasa tak nyaman dengan situasi seperti itu, si trainee mengatakan ia akan mengembalikan uang hadiah.

Ternyata, biaya yang harus ia keluarkan untuk mengembalikan uang hadiah tersebut mencapai 18 ribu dolar Amerika (Rp 265 juta).

Alih-alih sukses menjadi idol K-Pop, ia sekarang sibuk bekerja keras untuk melunasi hutangnya tersebut.

Baca: Reporter Ungkap Skandal Seungri dan Jung Joon Young: Banyak Mahasiswi dan Selebriti Rookie Diundang

4. Peraturan ketat dari agensi soal makanan

Ilustrasi trainee idol K-Pop - Produce 101 Season 2
Ilustrasi trainee idol K-Pop - Produce 101 Season 2 (KProfiles)

Seorang mantan trainee yang kini berusia 31 tahun mengungkapkan penyesalannya karena menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengejar mimpi menjadi idol K-Pop.

Selama trainee, ia dituntut untuk mendapatkan berat badan ideal sesuai standar siap debut.

Karena ia memiliki tinggi badan dibawah 163 cm, ia harus memiliki berat badan 38 kg.

Setiap hari Jumat, semua trainee akan ditimbang untuk memastikan sudah mencapai standar berat badan.

Untuk mewujudkan standar tersebut, pihak agensi akan rutin memeriksa lemari es para trainee.

Tak hanya itu, bahkan beberapa agensi akan memasang kamera CCTV untuk memantau aktivitas makan mereka.

Bagi para trainee yang ingin debut cepat, ia membagikan tips rahasianya.

Sebagian trainee yang bisa debut cepat meski masa pelatihan belum mencukupi, itu berarti mereka telah menerima sponsor.

Sementara trainee lainnya yang menolak, akan dibiarkan menunggu debut lebih lama.

Baca: Rangkuman Skandal Seungri BIGBANG, Bermula dari Burning Sun hingga Tuduhan Prostitusi

5. CEO agensi 'menjual' trainee perempuannya

Koreaboo
Kasus agensi menjual trainee perempuannya kepada pengusaha Korea kaya di Amerika. (Koreaboo)

CEO dari sebuah agensi ditangkap pada Mei 2017 silam karena telah 'menjual' trainee perempuan.

Atas kasus tersebut, ia didakwa 20 bulan penjara dan denda sebanyak $17.800 (Rp 262 juta).

Sebelumnya, ia diketahui telah 'menjual' empat trainee perempuannya kepada pengusaha Korea kaya yang ada di Los Angeles, Amerika Serikat.

6. Pelecehan seksual oleh CEO agensi

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Medical Daily)

Pada Juli 2017 lalu, seorang CEO dituduh melanggar undang-udang tentang Perlindungan Anak dan Remaja dari Pelecehan Seksual, Perzinahan, Perselisihan, dan Penyerangan.

CEO tersebut melecehkan trainee berusia 17 dan 19 tahun secara seksual di asrama agensi.

Untuk membuat para trainee menuruti permintaannya, ia mengancam orang tua mereka harus membayar denda ribuan dolar jika mereka meninggalkan agensi tersebut.

Baca: Terlibat Kasus Seungri, Jung Joon Young Resmi Dikeluarkan dari 3 Acara Populer

7. Diet ketat

Chaeyeon DIA
Chaeyeon DIA (Masternim SLSXOD)

Hal ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan publik dan idol K-Pop.

Tak hanya agensi, publik Korea Selatan juga menerapkan standar kecantikan yang tinggi untuk para idol.

Chaeyeon DIA mengungkapkan ia setiap hari mengukur bagian tubuhnya untuk menjaga berat badan tetap stabil.

Ia akan mengukur lingkar paha menggunakan pita pengukur.

Jika idol tidak bisa memenuhi standar berat badan yang ditetapkan, ia akan mendapatkan hukuman.

Momo TWICE juga pernah mengungkapkan kisahnya menurunkan berat badan sebanyak 7 kg hanya dalam waktu satu minggu.

Pihak agensinya mengatakan ia harus menurunkan berat badannya sebanyak 7 kg sebelum tampil di panggung.

Selama seminggu, Momo hanya makan sepotong es dan menghabiskan sebagian besar waktunya ke gimnasium.

Xiumin EXO rupanya juga mengalami hal sama seperti Chaeyeon dan Momo.

Selama promosi 'Growl', ia hanya diperbolehkan makan sekali setiap dua hari.

Baca: Soal Seungri BIGBANG Pensiun, YG Entertainment Beri Tanggapan

8. Gaji pertama AOA setelah tiga tahun bekerja

AOA
AOA (KProfiles)

Pada 2016 silam, AOA mengungkapkan pada publik bahwa mereka menerima gaji pertama setelah debut selama tiga tahun.

Pendapatan mereka sebelumnya habis untuk membayar biaya trainee, rumah, makanan, dan lain-lain, yang sebelumnya ditanggung agensi.

Para trainee kerap terjerat hutang karena selama berlatih mereka menggunakan uang agensi.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas