KPK Temukan Uang Ratusan Juta di Ruang Menag, Jusuf Kalla hingga Mahfud MD Beri Tanggapan
KPK temukan uang ratusan juta di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Sarifuddin, sejumlah pihak seperti Jusuf Kalla hingga Mahfud MD beri tanggapan.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie
KPK temukan uang ratusan juta di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Sarifuddin, sejumlah pihak seperti Jusuf Kalla hingga Mahfud MD beri tanggapan.
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) temukan uang senilai ratusan juta rupiah di kantor Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Sarifuddin, Senin (18/3/2019).
KPK menggeledah ruangan Menag, Sekjen Kementerian dan Kepala Biro kepegawaian Kementerian Agama pada Senin (18/3/2019).
Penggeledahan dilakukan sehubungan dengan penanganan kasus suap terkait seleksi jabatan yang melibatkan dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya menyita uang dalam pecahan rupiah dan dollar Amerika Serikat dari ruangan Menag Lukman Hakim.
Baca: Buntut Kasus Romy, KPK Geledah Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur
"Dari ruangan Menteri Agama termasuk juga disita dari ruangan Menteri Agama sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan dollar Amerika dengan nilai ratusan juta rupiah. Tapi detailnya tentu akan diupdate lebih lanjut," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (18/3/2019) malam, mengutip Kompas.com.
Terkait penemuan uang ratusan juta di ruangan Menag ini, sejumlah pihak seperti Jusuf Kalla hingga Mahfud MD beri tanggapan.
1. Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap wajar apabila ditemukan uang di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim.
"Lazim dong. Selalu namanya kas kecil. Ya kan. Dan itu juga menteri ada dana operasionalnya. Dan cash dana operasionalnya," kata Jusuf Kalla, Selasa (19/3/2019), dilansir Kompas.com.
Kalla mengatakan, keberadaan uang di ruangan Lukman bukan hal yang aneh lantaran setiap menteri biasanya mempersiapkan anggaran operasional untuk berbagai kebutuhan.
Selain itu, uang tersebut juga biasanya dipegang oleh sekretaris.
Bahkan, wapres mengatakan, jika kantornya digeledah pasti juga akan ditemukan uang yang disediakan untuk kebutuhan operasional.
"Kalau uang di kantor itu di mana-mana. Pasti kita ada menyiapkan dana cash di kantor untuk hal-hal yang penting. Kalau kantor saya digeledah pasti ada uangnya. Masak sekretaris tidak pegang uang. Kalau kita tiba-tiba mau belanja atau macam-macam, mau beli sesuatu," lanjut Kalla.
Baca: KPK Sita Uang dari Ruangan Menag, Fadli Zon: Jika di Luar Negeri Mundur