Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 47-48: Live Streaming di TransTV Kamis (21/3/2019)

Live Streaming dan Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 47-48 Tayang di TransTV, Kamis (21/3/2019) pukul 18.00 WIB

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Live Streaming dan Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 47-48 Tayang di TransTV, Kamis (21/3/2019) pukul 18.00 WIB: Fakta di Balik Kematian Nenek Suri Terungkap

TRIBUNNEWS.COM - Drama Korea The Last Empress ditayangkan di TransTV sejak Senin, (18/3/2019).

Drama Korea The Last Empress merupakan serial drama Korea rutin yang ditayangkan TransTV dari hari Senin sampai Jumat tiap pukul 18.00 WIB.

Kamis (21/3/2019) merupakan episode ke-47 dan ke-48 dari drama bergenre romansa, misteri dan tragedi ini.

Drama The Last Empress hanya berdurasi sekitar 30 menit tiap episodenya, sehingga dalam sekali hari penayangan, akan diputar dua episode sekaligus.

Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 43-44: Live Streaming di TransTV Selasa (19/3/2019)

Baca: Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 45-46: Live Streaming di TransTV Rabu (20/3/2019)

Drama Korea The Last Empress dapat disaksikan secara live streaming TransTV melalui link yang ada di akhir berita.

Berikut adalah sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 47-48, hati-hati spoiler!

BERITA TERKAIT

--

Sinopsis The Last Empress episode 47

Semua bukti yang dikumpulkan Oh Ssu Ni dibakar begitu saja oleh Lee Hyuk.

Meski begitu, Oh Ssu Ni menolak untuk menyerah.

Lee Hyuk juga menanyai pada Oh Ssu Ni apa hubungannya dengan Na Wang Shik.

Namun Oh Ssu Ni tak perlu menjawab pertanyaan seperti itu.

--

Wali untuk putri mahkota Ari harus segera ditunjuk.

Saat diskusi keluarga, permaisuri Eun muncul, membuat ibu suri kaget.

Permaisuri Eun yang akan memilih siapa yang akan menjadi wali putri Ari.

Kedatangan Permaisuri Eun sempat ditolak oleh ibu suri karena permaisuri Eun tidak tahu apa yang telah terjadi di istana belakang ini.

Karena itu, ia menunjuk orang untuk membantunya, yaitu Chun Woo Bin yang kini sudah terang-terangan memakai nama Na Wang Shik.

Semua anggota keluarga kerajaan kaget, terutama ibu suri.

Na Wang Shik menjadi auditor kerajaan yang ditunjuk khusus untuk menyelidiki kasus yang terjadi di sini.

--

Lee Hyuk menghampiri Na Wang Shik untuk menyudutkannya, namun Lee Hyuk tidak bisa apa-apa karena Na Wang Shik terlindungi.

Permaisuri Eun berbicara empat mata dengan ibu suri.

Ibu suri berusaha mempengaruhi keputusan Permaisuri Eun agar ia yang ditunjuk menjadi wali hukum putri Ari.

Namun semua keputusan final ada di tangan Permaisuri Eun.

--

Permaisuri Eun juga mendatangi permaisuri dan menanyainya tentang berita kekerasan yang dilakukannya pada putri Ari.

Permaisuri Eun menanyai permaisuri apakah perlu ia memukuli putri Ari seperti itu.

Sedangkan Seo Kang Hee yang ikut percakapan itu, hanya tersenyum dan merasa dirinyalah yang akan terpilih menjadi kuasa hukum putri Ari.

--

Kaisar Lee Hyuk kemudian mendatangi Seo Kang Hee soal kesaksiannya yang melihat permaisuri So Hyun tenggelam.

Seo Kang Hee panik saat kaisar menanyainya mengapa ia hanya diam saja saat melihat So Hyun tenggelam.

Kaisar Lee Hyuk pun bertekad akan mengungkap siapa pelaku sebenarnya.

--

Chun Woo Bin memimpin penyelidikan di balik kematian nenek suri.

Semua saling tuduh, termasuk kaisar dan ibu suri.

Permaisuri menduga ibu suri berperan membunuh nenek suri dengan racun, sedangkan kaisar membunuh nenek suri dengan menusukkan tusuk rambut ke dada nenek suri.

--

Kaisar Lee Hyuk mendatangi Oh Ssu Ni untuk memperingatinya.

Lee Hyuk ingin Oh Ssu Ni tidak usah ikut campur.

--

Kaki tangan ibu suri, Pyo menghadap ibu suri dan meminta maaf karena ia gagal mencegah Permaisuri Eun.

Setelah menghadap ibu suri, ia keluar dan berpapasan dengan Min Yu Ra.

Min Yu Ra menatap Pyo dengan rasa dendam.

--

Seo Kang Hee menyusun rencana demi dipilih oleh permaisuri Eun menjadi wali hukum putri Ari.

Ia mengobrak-abrik kamarnya sendiri dan mengadu pada putri Ari bahwa permaisuri Oh Ssu Ni yang melakukan itu semua.

Seo Kang Hee meminta putri Ari untuk menjadikannya wali hukumnya, meski putri Ari tak memiliki kuasa, namun pendapatnya pasti didengar oleh permaisuri Eun.

--

Ibu suri memanggil pemilik tanah di pulau Chungeum yang menghalangi rencananya.

Rupanya, pemilik tanah itu adalah mantan pelayan ibu suri saat ia menjadi permaisuri.

Rupanya dulunya ibu suri adalah seorang permaisuri yang gemar mabuk-mabukan.

Pelayan itulah yang membereskan semua kekacauan ibu suri.

Mantan pelayan itu berkata ia diberi tanah oleh nenek suri dan tak akan menjualnya.

Ia kemudian menemui permaisuri Oh Ssu Ni.

Ia bercerita tentang Pulau Chungeum dimana ibu suri membangun greenhouse, menanam sesuatu yang mengeluarkan aroma yang memusingkan.

--

Di malam hari, Chun Woo Bin bersama Oh Ssu Ni dan Min Yu Ra membuntuti Seo Kang Hee untuk mengetahui dimana Kang Joo Seung berada.

Dengan kepercayaan penuh, Kang Joo Seung menceritakan apa yang terjadi beberapa tahun lalu, termasuk apa yang ia temukan bersama permaisuri So Hyun di pulau Chungeum.

Kang Joo Seung pun menceritakan semuanya dari awal hingga akhir, Seo Kang Hee merekamnya.

Saat Seo Kang Hee pergi, rombongan Chun Woo Bin masuk ke penginapan.

Namun, Kang Joo Seung sudah terbaring tak sadarkan diri, ia diracun.

Beruntung, Kang Joo Seung masih selamat setelah dilarikan ke rumah sakit.

Kang Joo Seung tak mengenal siapapun, kecuali Min Yu Ra.

Saat itulah Kang Joo Seung baru tahu ia dibohongi oleh Seo Kang Hee padahal ia sudah bercerita semuanya.

Setelah dijelaskan apa yang sebenarnya terjadi, Kang Joo Seung akhirnya juga mengungkapkan apa yang ia tahu pada Min Yu Ra dkk.

Setelah mendengar cerita Kang Joo Seung, Chun Woo Bin, Oh Ssu Ni dan Min Yu Ra pergi ke pulau Chungeum.

Mereka menemukan greenhouse milik ibu suri.

Saat Chun Woo Bin mengalihkan perhatian penjaga, Oh Ssu Ni dan Min Yu Ra mengendap masuk ke dalam green house.

Di sana, mereka menemukan bunga poppy.


--

Sinopsis The Last Empress episode 48

Kaisar Lee Hyuk terbangun dari tidurnya, Oh Ssu Ni ada di sampingnya.

Lee Hyuk memeluk permaisuri dan mengajaknya memulai dari awal.

Akan tetapi, permaisuri Oh Ssu Ni datang untuk berpamitan.

Ia menandatangani surat cerai dan pergi bersama Chun Woo Bin.

Namun semua itu hanyalah mimpi.

Ia langsung keluar kamar dan berlari mencari Oh Ssu Ni.

Lee Hyuk akhirnya menemukan Oh Ssu Ni tertidur, ia kemudian menangis sambil membelai rambut Oh Ssu Ni.

Lee Hyuk memohon agar Oh Ssu Ni tidak meninggalkannya.

--

Hari penentuan siapa yang menjadi wali hukum untuk putri Ari pun tiba.

Sebelumnya, putri Ari ditanyai siapa yang ia inginkan menjadi walinya.

Putri Ari menjawab bahwa ia tak ingin nenek suri (ibu suri) dan Seo Kang Hee menjadi walinya.

Putri Ari menangis dan merasakan tekanan yang amat besar ketika ia menjadi putri mahkota, ia juga tak senang melihat Seo Kang Hee dan ibu suri memperebutkan jabatan.

Ia kemudian membuang mahkotanya dan pergi ke kamar.

Oh Ssu Ni merasa geram karena ibu suri dan Seo Kang Hee telah menjadikan putri Ari seperti itu.

Permaisuri Eun pun tak bisa menunjuk ibu suri dan Kang Hee karena Ari membenci keduanya.

Permaisuri Eun kemudian menunjuk permaisuri Oh Ssu Ni sebagai wali hukum putri Ari, yang sedari awal telah direncanakannya.

Seo Kang Hee mendatangi kamar Putri Ari sambil marah-marah.

Ia menyuruh putri Ari meminta maaf.

Putri Ari meminta Kang Hee untuk cukup menjadi ibunya saja, tapi Kang Hee menolak.

Ia melahirkan putri Ari bukan hanya sekedar menjadi ibunya.

--

Pangeran Lee Yoon sudah siuman, ia mendatangi kaisar diam-diam.

Lee Yoon menyampaikan apa yang ia tahu tentang Seo Kang Hee, serta kebenaran di ruang rekaman tempat ia diserang.

--

Permaisuri Eun kemudian mendatangi Oh Ssu Ni dan berbicara soal nenek suri.

Nenek suri berkata pada permaisuri Eun bahwa Oh Ssu Ni adalah sosok yang tulus dan baik hati, hal itu membuat Oh Ssu Ni terenyuh.

Permaisuri Eun kemudian memberikan tusuk rambut hadiah dari nenek suri kepada Oh Ssu Ni.

Oh Ssu Ni menyadari tusuk rambut itu mirip dengan tusuk rambut yang menancap di tubuh nenek suri saat ia tewas.

Permaisuri Eun berkata ibu suri memiliki tusuk rambut yang sama.

--

Seo Kang Hee menelepon seseorang dan menyuruh orang yang diteleponnya itu untuk mengurus jasad seorang pria dari kamar penginapan.

Kaisar Lee Hyuk tiba-tiba masuk dan menembak telepon yang digenggam Seo Kang Hee.

Seo Kang Hee dipojokkan oleh Lee Hyuk dan juga Lee Yoon.

--

Sementara itu, permaisuri Oh Ssu Ni masuk ke ruang data dan mencari bukti-bukti kasus pembunuhan nenek suri.

Ia menemukan bahwa tusuk rambut yang ada di tubuh nenek suri sama dengan tusuk rambut milik ibu suri.

Permaisuri Oh Ssu Ni kemudian membuka kotak lain yang berisi barang-barang peninggalan nenek suri, termasuk handbook yang ditandatangi Oh Ssu Ni dan foto mereka berdua saat berjalan-jalan.

Kotak itu ternyata memiliki ruang rahasia, Oh Ssu Ni menemukannya.

Rupanya ada surat peninggalan nenek suri.

Dalam surat tersebut, nenek suri menuliskan cerita sebenarnya tentang kematiannya.

Dalam suratnya, nenek suri bercerita tentang rasa sakit hatinya karena kaisar ingin membunuhnya.

Setelah itu, ia didatangi ibu suri dan menyuruhnya membatalkan rapat auditor kerajaan.

Ibu suri menolak saat disuruh nenek suri mengakui kejahatannya.

Nenek suri merasa bersalah karena telah membuat ibu suri dan kaisar menggunakan kekuasaannya untuk berbuat jahat.

Dengan rasa bersalah, nenek suri menembus dosanya itu dengan mengakhiri hidupnya sendiri.

Nenek suri minum racun yang dibawa ibu suri dan menancapkan tusuk rambut yang dibawa kaisar agar mereka berdualah yang menjadi tersangka pembunuhan.

Oh Ssu Ni membaca surat wasiat itu sambil menangis dan bertekad akan menghancurkan keluarga kerajaan yang telah membuat nenek suri meninggal seperti itu.

Tonton langsung Drama Korea The Last Empress episode 47-48 melalui link live streaming TransTV berikut:

Live Streaming 1

Live Streaming 2

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas