Kisah Royyuda Agusto, Anak Desa Bukit Lima Simalungun Jadi Model Internasional
Dulu, Yuda, sapaan akrabnya, berjalan kaki ke sekolah hingga berkilo-kilo meter. Kini ia menjadi seorang model internasional.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Kisah Royyuda Agusto, Anak Desa Bukit Lima Simalungun Jadi Model Internasional
Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Royyuda Agusto Ompusunggu berasal dari keluarga sederhana di Desa Bukit Lima, Simalungun, Sumatera Utara.
Dulu, Yuda, sapaan akrabnya, berjalan kaki ke sekolah hingga berkilo-kilo meter. Kini ia menjadi seorang model internasional.
Dia membuktikan bahwa keberanian dan kerja keras dapat mengalahkan keterbatasan.
“Banyaklah bermimpi, ambillah mimpi yang paling mahal karena mimpi itu gratis. Siapapun boleh bermimpi dan berharap, tetap percaya diri dan berusaha untuk mimpi itu,” kata Yuda.
Sebagai anak ketiga dari enam bersaudara, ia tumbuh dengan berbagai tantangan. Kondisi itulah justru menguatkan tekadnya untuk meraih sukses.
Sejak duduk di bangku SMP, Yuda sudah terbiasa menghadapi keterbatasan. Ia sering berjalan kaki atau menumpang kendaraan orang lain untuk bersekolah.
Dukungan penuh dari orang tuanya menjadi motivasi utama.
“Orang tua saya bekerja di perkebunan kelapa sawit, dan pendapatannya tidak begitu cukup. Tapi mereka selalu mendukung pendidikan kami,” ujarnya.
Berkat kerja keras dan prestasinya di SMK, Yuda berhasil mendapatkan beasiswa yang meringankan beban keluarganya. Dari pengalaman itu, ia belajar bahwa pendidikan dan kegigihan adalah kunci untuk mengubah nasib.
Kini, Yuda tinggal di Jepang, tempat ia melanjutkan pendidikan sekaligus bekerja. Ia juga mengembangkan usahanya sendiri, sebuah merek parfum bernama Ario.
“Hasilnya ingin saya tabung untuk berdonasi atau membangun panti asuhan,” katanya.
Perjalanan Yuda menjadi model dimulai dari cita-citanya saat melihat kompetisi di masa SMK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.