Hasil Survei Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi Versi 4 Lembaga, Sebulan Jelang Pilpres
Berikut kumpulan hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi, sebulan jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
Berikut kumpulan hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi, sebulan jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kumpulan hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandi, sebulan jelang pelaksanaan Pilpres 2019.
Pelaksanaan Pilpres 2019 pada 17 April 2019 kurang lebih tinggal sebulan lagi.
Sejumlah lembaga survei pun merilis hasil survei elektabilitas terbaru para kandidat Pilpres 2019, yaitu pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Terbaru, Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandiaga, Rabu (20/3/2019) hari ini.
Baca: Soal Survei Litbang Kompas, Peneliti LIPI: Mesin Parpol Koalisi Gagal Jadi Instrumen Pengumpul Suara
Baca: Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Penyebab Elektabilitas Jokowi-Amin Turun hingga Respon Sandiaga
Baca: Tanggapi Survei Kompas, Fadli Zon: Kalau Petahana Sudah Di Bawah 50 Persen Artinya Kalah
Selain Litbang Kompas, sejumlah lembaga juga merilis hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandiaga.
Seperti apa?
Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Jokowi-Ma'ruf vs Prabowo-Sandiaga yang dirangkum Tribunnews.com.
1. Konsepindo
Hasil survei Konsep Indonesia (Konsepindo) menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo-Sandi.
Dari hasil survei yang dirilis Rabu (13/3/2019) lalu, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 55 persen, sedangkan Prabowo-Sandi, sebanyak 33,2 persen.
Direktur Konsepindo, Veri Muhlis Arifuzzaman menuturkan sejumlah faktor sehingga pasangan nomor urut 01 dianggap lebih terbuka peluangnya untuk memenangkan Pilpres 2019 yang tinggal sebulan lagi.
"Bisa diprediksi Pilpres 2019 akan dimenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ini tentu jika tidak ada kejadian yang luar biasa," imbuh Veri.
Dilansir Tribunnews.com, faktor tersebut adalah persepsi positif atas kinerja Jokowi sebagai presiden.