Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elektabilitas Paslon Terpaut Tipis Berdasar Survei Litbang Kompas, Ma'ruf Amin & BPN Beri Tanggapan

Ma'ruf Amin dan BPN Prabowo-Sandi memberikan tanggapan survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan selisih elektabilitas paslon yang semakin tipis.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Elektabilitas Paslon Terpaut Tipis Berdasar Survei Litbang Kompas, Ma'ruf Amin & BPN Beri Tanggapan
Harian Kompas
Ma'ruf Amin dan BPN Prabowo-Sandi memberikan tanggapan survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan selisih elektabilitas paslon yang semakin tipis. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi memberikan tanggapan terkait survei terbaru Litbang Kompas.

Survey terbaru Litbang Kompas menunjukkan selisih elektabilitas antar paslon terpaut tipis yakni 11,8 persen.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.

Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis menyarankan untuk tak hanya terlalu fokus pada satu lembaga survei saja.

Menurutnya beberapa lembaga survei masih menunjukkan jarak elektabilitas yang cukup tinggi.

"Survei kan banyak. Kalau SMRC itu bedanya 26 (persen), itu kan (elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 58 (persen) dan sana (Prabowo-Sandiaga) cuma 31 (persen). Dan Kompas (selisihnya) 11 (persen)," ujar Ma'ruf pada Rabu (20/3/2019) malam dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Baca: Survei Indo Barometer: Simulasi Surat Suara Lengkap, Jokowi-Ma’ruf Unggul 21,3% dari Prabowo-Sandi

Baca: Elite Demokrat: Survei Litbang Kompas Masih Buat Kami Sedih Dan Kecewa

Baca: Tanggapi Survei Litbang Kompas, Sekjen Gerindra Sebut Berhimpitan dengan PDIP

Ia juga menambahkan untuk membagi jadi dua hasil survei tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sekarang kita ambil tengah saja, sekitar 20 (persen) kan," kata dia.

Ma'ruf juga mendorong TKN dan TKD serta relawan untuk bekerja secara maksimal.

"TKN dan TKD tentu kita dorong tapi juga sayap-sayap itu juga, di bawah banyak sayap. Ini relawan sayap ini juga diefektifkan," kata Ma'ruf.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Yandri Susanto menyebut hasil survei Litbang Kompas tersebutu menunjukkan posisi tak menguntungkan bagi Jokowi-Ma'ruf.

Menurutnya, hasil tersebut memberikan keuntungan bagi Prabowo-Sandi.

"Bayangkan seorang petahana sudah di angka di bawah 50 persen, itu artinya menurut saya sih lampu kuning buat Pak Jokowi dan pertanda baik buat Pak Prabowo," ujar Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Yandri menambahkan jika hasil tersebut sesuai dengan animo masyarakat yang menuingkat saat Prabowo melakukan kunjungan.

Baca: Tanggapan Andi Arief Soal Hasil Survei Litbang Kompas Terbaru

Baca: Survei Litbang Kompas, NasDem: Makin Yakin Bisa Raih Kursi DPR RI Di Seluruh Dapil

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas