Tanggapan Sejumlah Pihak Parpol terhadap Hasil Survei Litbang Kompas, Demokrat Sedih dan Kecewa
Hasil survei Litbang Kompas atas elektabilitas partai politik menuai tanggapan dari sejumlah pihak parpol, pihak Partai Demokrat sedih dan kecewa.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Tiara Shelavie

Hasil survei Litbang Kompas atas elektabilitas partai politik periode 22 Februari - 5 Maret yang dirilis pada Kamis (21/3/2019) menuai tanggapan dari sejumlah pihak parpol. Pihak Partai Demokrat mengaku sedih dan kecewa.
TRIBUNNEWS.COM - Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas partai politik (parpol) periode 22 Februari - 5 Maret, pada Kamis (21/3/2019).
Hasil survei Litbang Kompas tersebut menunjukkan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) paling tinggi.
Pada Pemilu 2019, ambang batas parlemen naik dibandingkan Pemilu 2014, yakni dari 3,5 menjadi 4 persen.
Pemilu 2019 diikuti 16 partai politik nasional, sedangkan Pemilu 2014 diikuti 12 partai politik nasional.

Hasil survei elektabilitas partai politik Litbang Kompas tersebut mendapat tanggapan langsung dari pihak partai politik yang bersangkutan.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari berbagai sumber tanggapan sejumlah partai politik terhadap hasil survei Litbang Kompas.
Baca: PDIP Lihat Survei Litbang Kompas Sebagai Peluang Sekaligus Tantangan
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapi santai hasil survei elektabilitas partai yang dilakukan Litbang Kompas.
Berdasarkan survei, PDIPmenjadi partai pemenang pemilu 2014 dipilih oleh 26,9 persen responden.
Menurut Andreas pihaknya melihat hasil survei tersebut sebagai tantangan sekaligus peluang.
"Bagi PDI Perjuangan, hasil survei Kompas ini menggembirakan sekaligus tantangan untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan performa kerja kader baik untuk pilpres maupun pileg," ujar Andreas saat dihubungi, Kamis, (21/3/2019).
"Tidak bisa dipungkiri bahwa coat tail effect berperan penting meningkatkan elektabilitas partai, karena ini pun merupakan konsekuensi logis dari hubungan emosional antara partai dan kadernya," tuturnya.
Namun menurutnya, faktor utama tingginya elektabilitas PDIP adalah konsolidasi Partai dan Kader PDI Perjuangan yang dilakukan secara kontinyu baik itu bersama internal kader maupun bersama rakyat.