Suporter Persebaya Surabaya Akan Lakukan Aksi 'Hujan Boneka' Ketika Melawan PS Tira-Persikabo
Supporter Persebaya Surabaya akan lakukan aksi "hujan boneka" ketika melawan PS Tira-Persikabo di Babak Delapan Besar Piala Presiden, Jumat (29/3/2019
Penulis: Gigih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Supporter Persebaya Surabaya akan lakukan aksi "hujan boneka" ketika melawan PS Tira-Persikabo di Babak Delapan Besar Piala Presiden, Jumat (29/3/2019).
Supporter Persebaya Surabaya, atau biasa disebut Bonek, melakukan aksi "hujan boneka" saat Persebaya Surabaya menghadapi PS Tira-Persikabo.
Aksi tersebut merupakan salah satu aksi kepedulian kepada anak-anak penderita Kanker dan penyakit lainnya.
Baca: Jadwal Babak 8 Besar Piala Presiden 2019, Persebaya dan Persija Lakoni Partai Kandang Pekan Ini
Baca: Update Piala Presiden Esports 2019 Kualifikasi Tertutup Nasional Grup B, 4 Tim lolos ke Main Event
Aksi ini diinisiasi oleh pihak klub melalui dua maskot mereka yakni Jojo dan Zoro, keduanya menyerukan untuk melakukan pelemparan boneka ke dalam lapangan yang nantinya akan dikumpulkan dan disumbangkan.
Tujuan aksi ini dilakukan Jojo dan Zoro sebagai bentuk kepedulian kepada anak-anak penderita kanker dan penyakit lainnya, salah satunya dengan berbagi Bonek dan mainan.
Aksi ini akan dilakukan saat pertandingan 8 Besar Piala Presiden antara Persebaya vs PS TIRA-PERSIKABO .
Mereka mengimbau bahwa Boneka/mainan, sebisa mungkin yang masih baru dan bersih, ke stadion saat hari pertandingan dan akan dilemparkan secara bersamaan 1 orang 1 Boneka/mainan.
Aksi ini kemudian disambut positif oleh Bonek, mereka sedang mengumpulkan boneka sebanyak-banyaknya untuk dilemparkan ke dalam lapangan.
Persebaya Surabaya akan berhadapan dengan PS Tira-Persikabo di Babak 8 Besar Piala Presiden.
Jelang hadapi PS Tira-Persikabo, Bajol Ijo beruji coba dengan klub internal, Indonesia Muda.
Uji coba ini dijadikan persiapan Persebaya sebelum menjamu PS Tira-Persikabo pada babak 8 besar Piala Presiden 2019 Jumat mendatang (29/3/2019).
Dari uji coba itu, pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman mendapatkan sejumlah catatan untuk evaluasi.
“Praktis karena lawan ada di bawah kami, tidak bisa disimpulkan kekurangan tim, terutama dari tengah ke belakang. Karena tidak teruji, tetapi tetap ada yang harus dikoreksi,” kata Djanur setelah pertandingan.
Menurutnya, ada satu momen yang membahayakan gawang Persebaya dari aksi pemain-pemain Indonesia Muda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.