Survei Elektabilitas Terbaru dari Jokowi-Maruf vs Prabowo-Sandi Jelang Pilpres 2019
Survei elektabilitas yang dilakukan Vox Populi Research Center, Senin (25/3/2019) menunjukkan unggulnya paslon Jokowi-Ma'ruf dibanding Prabowo-Sandi.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
"Tingginya kepuasan terhadap kinerja pemerintah terkonversi dalam elektabilitas Jokowi yang jauh mengungguli Prabowo-Sandiaga, yakni terpaut 20 persen," ujar Dika.
Sebelumnya, Litbang Kompas yang secara mengejutkan mengeluarkan hasil survei elektabilitas paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf yang menurun drastis.
Baca: Survei Indomedia Poll: PSI Partai Paling Responsif Tanggapi Isu Kebangsaan
Baca: Kaesang Menang Telak di Hasil Survei Sang Pisang Vs Markobar, Lihat 4 Perbandingan Kocak Ini
Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada periode 22 Februari hingga 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi semakin menipis.
Beberapa waktu yang lalu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandi berada di angka 37,4 persen.
Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka dan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Menurut peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan mengatakan, jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi semakin menyempit, 11,8 persen.
Baca: Dialog: BPN Ancam Tuntut Lembaga Survei
Baca: Ketika Kaesang Pajang Survei Elektabilitas Sang Pisang, Markobar Gibran Langsung Balas Begini
Pada Oktober 2018, Litbang Kompas juga melakukan survei dan perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.
Pada saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 52,6 persen, Prabowo-Sandi berada di 32,7 persen, dan 14,7 persen menyatakan rahasia.
"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," ujar Bambang.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.
(Tribunnews.com/Whiesa)